GARKOT, (kandaga.id).- SDIT Assalam di Jalan Ahmad Yani Blk. 331 Sukaregang Pesantren, Kecamatan Garut Kota, merupakan bagian dari Program Sekolah Penggerak (PSP), tentu merasa bersentuh untuk menggerakkan dan mempersiapkan siswanya dalam mengisi kehidupan selanjutnya khususnya dalam hal lingkungan.

Untuk itu, SDIT Assalam yang dipimpin Ema Halimah, S.Pd., M Pd., ini melakukan penguatan Profil Pelajar Pancasila, salah satunya diluncurkan program sekolah sehat untuk mengisi salah satu gaya hidup berkelanjutan, dengan harapan, selain siswa SDIT Assalam memiliki karakter yang baik juga paham dampak dari aktivitas terhadap kelangsungan hidup lingkungannya.

Koordinator Sekolah Sehat, Iin Parlina Sundami, S.Pd., sekaligus Pembina UKS, mengharapkan dari program sekolah sehat ini, seluruh siswa SDIT Assalam menyadari dampak dari perilaku terhadap lingkungannya.

Menurut Iin, masih banyak pembiasaan siswa yang memerlukan edukasi, diantaranya dalam membuang sampah plastik di sekolah, jajan sembarangan, belum sarapan, dan masih terdapat beberapa siswa yang jarang menggosok gigi serta mencuci tangan setelah melakukan aktifitasnya.

“Kurangnya kesadaran siswa dan kerja sama dari para orang tua, akibatnya kurang mendukung terhadap lingkungan sekolah, tidak kondusif untuk pembelajaran, dan seringnya terdapat siswa yang sakit,” ungkap Iin, melalui WhatsApp, Selasa (4/10/2022).

Untuk menangani hal-hal itu, secara masif sekolah melakukan projek penguatan profil pelajar pancasila diantaranya dengan melakukan kerjasama dengan orangtua dan pembentukan Dokcil (Dokter Cilik) dari beberapa siswa kelas 4, 5, 6.

“Alhamdulillah, melalui pendekatan edukasi dari Tim Dokcil, serta kerjasama dengan warga sekolah, program sekolah sehat dapat terlaksana dan lancar. Siswa mulai menyadari penting dan dampaknya dari pembiasaan sehat,” ucapnya.

Melalui edukasi pembiasaan ini, lanjut Iin, guru menjadi lebih dekat dengan siswa, sehingga berdampak positif terhadap pembentukan karakter yang sesuai dengan profil pelajar pancasila.

Adapun Dokcil ini terang Iin, bertugas mengedukasi lima pembiasaan hidup sehat diantaranya, mencuci tangan, mengkonsumsi makanan sehat dengan BaWaRi (Gerakan Bawa Wadah Sendiri), program sikat gigi pagi dan malam, kebersihan kamar mandi dan toilet, dan kelola sampah sekolah organik dan anorganik.

“Alhamdulillah untuk program sikat gigi kami telah bekerjasama dengan ICSD (Institute Forcivil Society Development) dan Unilever, serta untuk pengelolaan sampah ini SDIT Assalam telah bekerjasama dengan PT Bakti Barito, melalui edukasi pemilahan sampah, kelola plastik untuk bumi lestari,” pungkas Iin yang mengaku dirinya sebagai Guru Kelas 5. ***Jajang Sukmana