TARKID, (kandaga.id).- Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Garut melakukan pendistribusian apresiasi minat, bakat dan kreativitas siswa dalam kegiatan LKS, FLS2N, dan O2SN jenjang SMK tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2022 di aula terbuka Sasana Wibawa Mukti SMKN 1 Garut, Sabtu (8/10/2022).

Kepala SMKN 1 Garut, H. Bejo Siswoyo, STP., M.Pd., menyampaikan permohonan maaf kepala KCD Wilayah 11 yang tidak bisa hadir, tapi beliau sangat mendukung dan apresiasi sekali atas keberhasilan SMK Kabupaten Garut, yang telah mengharumkan KCD Wilayah 11.

“Terima kasihnya kepada MKKS dan Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat yang telah menunjuk SMKN 1 Garut untuk dijadikan tempat pendistribusian apresiasi dari keberhasilan kegiatan LKS, FLS2N dan O2SN tahun 2022,” ucap H. Bejo.

Dirinya merasa bangga dan bahagia, para siswa SMK telah berjuang untuk membuktikan diri sebagai peserta didik yang terbaik, dan mengharumkan Kabupaten Garut di tingkat Provinsi Jawa Barat.

“Yang paling sulit itu mempertahankan prestasi, sedangkan mengejar prestasi sangatlah mudah, khususnya bagi SMKN 1 Garut yang telah menduduki prestasi juara umum di tingkat provinsi dari Piala Gubernur kemarin,” ucapnya

Terkait dengan meraih satu prestasi dari LKS yang hanya ditorehkan SMKN 1 Garut, kata H. Bejo, itu jadi PR bersama, Garut harus merebut lebih banyak. Untuk itu, H. Bejo mengharapkan kepada MKKS SMK Kabupaten Garut untuk betul-betul mendorong semua SMK di Wilayah 11, baik negeri maupun swasta untuk berpartisipasi.

“Mudah-mudahan kedepannya, khususnya LKS dimudahkan Allah SWT., dilancarkan dan mentakdirkan menjadi juara 1 tingkat nasional,” harapnya.

Sementara Ketua MKKS SMK Kabupaten Garut, Acep Sundjana Djakaria, SE., MM., mengatakan pendistribusian apresiasi ini serentak dilakukan di 27 kabupaten kota se Jawa Barat dan hari ini merupakan hari terakhirnya.

“Selamat kepada semua siswa yang sudah menorehkan yang terbaik untuk Kabupaten Garut terutama untuk KCD Wilayah 11, dan terima kasih kepada para pembina yang sudah menorehkan anak-anaknya sehingga menjadi juara,” ucapnya.

Acep menerangkan, jumlah sebenarnya SMK di Kabupaten Garut itu ada 182, namun yang masih aktif sebanyak 174 dan memang harus didorong kembali untuk LKS, FLS2N, O2SN agar lebih meningkat lagi.

Menurut Acep, ruh SMK itu ada di LKS yang sudah jadi ciri khasnya, karena ada prestasi kompetensi. Kalau FLS2N dan O2SN itu, kata Acep, sebetulnya bukan berarti di nomor sekian dari LKS, bukan, tapi memang dari sananya sudah begitu.

“Jadi kalau ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya, istilahnya lomba-lomba yang lainnya itu, hanya sebagai pendukung saja,” ungkapnya.

Terkait dengan minimnya partisipasi SMK dalam LKS, Acep mengatakan akan jadi catatannya, karena selama di kepemimpinannya baru kali ini Kabupaten Garut meraih juara LKS, atau KCD Wilayah 11 mendapatkan piala emas yang tingkat nasional.

“Mudah-mudahan prestasi itu dapat dan harus dipertahankan, memang mempertahankan itu sangat berat daripada memperjuangkan, karena program sebelumnya harus lebih bagus,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyerahkan 66 sertifikat, dua piala dan uang pembinaan.

Berikut siswa yang menerima sertifikat diantaranya, Yusuf Sekan Althaf, XII SIJ 2 (Juara 1 LKS Tk. Provinsi Kategori Cloud Computing), Ratu Ayu Nurfajar, XII TKJ 2 (Juara 3 LKS Tk. Provinsi kategori Network Cableing). Kemudian, Firman Syaputra (Juara 2 Film Pendek Fiksi), Febi Febriyanti (Juara 3 Tari Tradisional), dan Ratu Rakhma (Juara 3 Film Pendek Dokumenter).

***Jajang Sukmana