TARKID, (kandaga.id).- Mengusung tema “Mengenang Cerita Indah Saat Bersama, Merajut Tali Silaturahmi Sepanjang Masa”, siswa SMKN 1 Garut angkat tahun 1997 menggelar Reuni Perak di Gedung Motekar SMKN 1 Garut, Jl. Cimanuk No. 309A, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Sabtu (8/10/2022).

Dalam kesempatan ini, hadir Kepala SMKN 1 Garut, H. Bejo Siswoyo, STP., M.Pd., memberikan sambutan dan bantun untuk keberlangsungan kegiatan, hadir juga beberapa guru, baik yang masih aktif maupun yang sudah purnabakti, dan merupakan suatu kehormatan, menurut ketua Reuni, Iwan Ridwan, S.Sy., MM., kehadiran Kepala SMKN 2 Garut, Drs. H. Dadang Johar Arifin, M.M., yang saat itu merupakan guru favorit Pengajar Bahasa Inggris, yang sekaligus memberikan bantuan kepada alumni yang memiliki anak yatim.

Acara Reuni tersebut dimeriahkan juga oleh penampilan Vokal Grup dan Tari Tradisional SMKN 1 Garut yang merupakan Juara Pelajar Propinsi Jawa Barat tahun 2022.

Dalam sebagian sambutannya, H. Bejo mengucapkan terima kasih atas undangannya, dirinya mengaku tahun 1996-1997 itu masih di SMKN 4 Garut, namun sering menjadi pengawas ujian di SMEA (SMKN 1 Garut).

“Pasti lupa ya, karena dulu saya masih ganteng,” ujarnya, yang disambut dengan keakraban peserta reuni.

H. Bejo mengatakan, dirinya ke SMKN 1 Garut ini tahun 2020, sejak itu pula dirinya membicarakan dengan para guru harus berani melakukan sebuah gebrakan, bahwa sekolah kita, sekolah pencetak juara, sekolah pencetak para wirausaha dan selokan semangat membangun desa/kelurahan.

“Alhamdulillah, dari tahun 2020 sampai dengan Juni 2022, Allah SWT memberikan berkah ke sekolah kita dengan mendapatkan 158 prestasi, dan tiga bulan yang lalu sampai dengan September 2022, SMKN 1 Garut mendapatkan 54 prestasi tingkat kabupaten, provinsi dan nasional,” terangnya.

Selain itu, H. Bejo mengajak kepada seluruh alumni, khususnya angkatan 1997, untuk membangun rumah surga secara bersama-sama, dengan mewujudkan mesjid SMKN 1 Garut.

“Sudah jadi ciri mungkin, SMKN 1 Garut yang dulunya SMEA ini siswanya didominasi kaum hawa, bahkan sampai sekarang masih ada satu kelas yang kaum Adamnya hanya seorang,” pungkas H. Bejo.

Sementara itu, Ketua Reuni, Iwan Ridwan mengatakan, reuni ini sebagai ajang silaturahmi agar terus lestari, juga dijadikan untuk bermusyawarah jika ada hal-hal yang harus dibantu. Misalnya, sekolah membutuhkan untuk kelengkapan mesjid atau diantara kami ada yang perlu dibantu, kami selalu musyawarah bersama.

Ia mencontohkan pada Reuni Perak ini, dirinya mengimbau kepada teman-temannya untuk mengumpulkan donasi masing-masing Rp. 50.000, tapi nyatanya, kata Iwan, mereka mendonasikan lebih dari itu. Bahkan banyak rekan-rekan alumni yang menyediakan Doorprice dalam jumlah yang banyak, sebagai tanda rasa syukur dan perhatian terhadap sesama.

“Nah, kami musyawarah dengan teman-teman apakah dana tersebut bisa dibantukan untuk keperluan Mesjid SMKN 1 Garut atau tidak, itu terserah keputusan mereka,” terangnya.

Terpantau, dalam Reuni Perak SMKN 1 Garut angkatan 1997 ini, peserta reuni mengenakan pakaian putih biru dan saku ditempelkan logo OSIS tahun 1997. Mereka silih berganti datang mendaftarkan diri ke panitia yang sudah standby di samping pintu masuk gedung, setelah itu mereka langsung saling bersalaman dan berbincang-bincang.

Mereka berkumpul sesuai dengan jurusannya, yang membedakan dari mereka adalah kerudung, sedangkan para laki-lakinya berpakaian bebas yang penting pakaian putih. ***Jajang Sukmana