kandaga.id – Dalam rangka diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat dengan memberikan 500 kudapan bergizi untuk anak-anak sekolah, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut menggelar Sosialisasi Konsumsi Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Berbasis Pangan Lokal di SMPN 1 Garut, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Rabu (13/10/2021).

Plt. Kepala DKP Garut, Yudi Hernawan menerangkan, kegiatan ini merupakan agenda rutin DKP Garut dalam rangka mempromosikan penganekaragaman produksi pangan kepada anak-anak sekolah, selain mengedukasi tentang pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman.

Yudi mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat Indonesia khususnya di Kabupaten Garut yang mana kebutuhan pangan terus meningkat setiap tahunnya, serta konsumsi pangan terutama beras dan terigu yang sangat tinggi, juga rendahnya konsumsi protein terutama protein hewani.

“Nah kami coba itu diturunkan melalui kami mencoba membuat formula melalui chef membuat makanan yang sekarang ini dibagikan secara langsung sebanyak 500 unit (kudapan) kepada anak SMPN 1 Garut dengan formula dari pangan-pangan lokal yang diracik oleh para chef Indonesia,” lanjutnya.

Yudi berharap, dengan adanya kegiatan sosialisasi ini bisa mengurangi kesenjangan angka pola pangan harapan Kabupaten Garut dengan Provinsi Jawa Barat maupun tingkat nasional. Tingkat pola pangan masyarakat Garut sendiri dinilai masih rendah, di angka sekitar 78%, dibanding nasional dan Jawa Barat yang sudah hampir 90%.

Sementara itu, Wakasek Kurikulum SMPN 1 Garut, Drs. Tjuk Mardianto menuturkan pihaknya akan terus menyosialisasikan terkait pentingnya BS2A di lingkungan sekolah, hal ini penting dikarenakan anak-anak membutuhkan nutrisi yang bergizi untuk keberlanjutan pendidikannya.

“Mudah mudahan ke depan nanti oleh tim kesiswaan akan dibuatkan program apakah itu dalam bentuk In House Training (IHT), Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) atau juga di pengurusan osis itu yang jelas tidak akan berhenti disini. Kita akan diseminasikan siswa atau peserta didik yang tadi ikut disosialisasi menyampaikan lagi rekan rekan nya baik itu disekolah maupun disekitarnya,” ucapnya.

Ia berharap anak-anak sekolah khususnya di SMPN 1 Garut bisa terus mendiseminasikan terkait makanan dengan indikator B2SA kepada rekan-rekannya agar mengetahui pentingnya memilah makanan yang akan dikonsumsi. (*)