Kadisdik, Ade Manadin, S.Pd., M.Pd., saat memberikan pembinaan pada kepala SMP Negeri di SMPN 6 Garut, Jl. Bratayudha No. 94, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kamis (27/01/2022).

kandaga.id – Sebulan memimpin Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, tepatnya Senin, 27 Desember 2021 dilantik, Kadisdik Ade Manadin, S.Pd., M.Pd., bersama Kabid dan Kasi Bidang SMP bersilaturahmi sekaligus melakukan pembinaan kepada sejumlah 145 kepala SMP Negeri di SMPN 6 Garut, Jl. Bratayudha No. 94, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kamis (27/01/2022).

Sehari sebelumnya, Rabu, (26/01/2022), kata Kabid SMP, H. Asep Wawan Budiman, S.Pd., M.Si., pihaknya melakukan hal yang sama kepada kepala SMP Swasta di SMP Yos Sudarso, Jl. Bank No. 48, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota.

Kabid SMP, H. Asep Wawan Budiman, S.Pd., M.Si.

Terdapat 419 SMP di Kabupaten Garut untuk bersilaturahmi dan akan mendapat pembinaan, arahan dari Kadisdik mengenai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kepala sekolah, terutama diawal tahun pelajaran 2022 semester genap sekarang ini, namun tidak semuanya hadir.

Meski demikian, Kabid SMP, H. Asep Wawan, mengucapkan Alhamdulillah hampir 95% kepala sekolah bisa hadir mengikuti pembinaan dari Kadisdik, Kabid, Kasi, dan koordinator pengawas yang menyampaikan mungkin program-program kepengawasan yang akan di jalankan.

Dalam kesempatan ini juga pihaknya mengingatkan kembali, apa yang disangka sebagian orang bahwa moralitas menurun karena selama dua tahun pandemi atau mungkin adanya perubahan era, dan kemajuan teknologi yang berpengaruh terhadap perilaku.

Dinas Pendidikan Kabupaten Garut akan berupaya untuk mengantisipasi masalah itu dengan menerapkan pendidikan karakter. Salah satunya, akan menggelorakan kembali program embun pagi, literasi, heman dan sebagainya.

Apalagi sekarang pemerintah pusat telah banyak mendorong sekolah untuk mengarah ke sekolah penggerak yang lebih mengedepankan pendidikan karakter diantaranya profil pelajar Pancasila.

Tak hanya untuk siswa, gurunya pun harus paham terlebih dulu, bagaimana cara mengajar yang berkaitan dengan perilaku. Dan kalau sudah paham cara mengajar yang efektif dan efisien, terutama bagi keberhasilan dalam pembelajarannya, metode, teknik atau tata cara mempersiapkan perencanaan pembelajaran yang baik, mungkin bisa menerapkan dengan pendekatan karakter terhadap anak.

Selain itu, banyak materi yang disampaikan dalam pembinaan ini, antara lain tentang PTM yang disesuaikan dengan level Kabupaten Garut, BOS, pemahaman tentang berbagai aturan dan kebijakan yang dikeluarkan dan sebagainya.

Itu semua, karena memang sewajarnya dan sepatutnya kepala sekolah harus memahami tentang berbagai peraturan, yang menjadi tugas keseharian di sekolah.

Seandainya ada yang melanggar dari aturan tersebut, sudah barang tentu Dinas Pendidikan Kabupaten Garut akan menerapkan konsekuensi sesuai dengan yang dilakukannya.

Seperti pembinaan ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut mengajak dan memperingatkan kepada mereka, dalam melaksanakan tugas ini agar dipenuhi dengan rasa nyaman, aman, tidak ada kekhawatiran, dan keresahan. Karena akan berdampak negatif terhadap pelaksanaan tugasnya.

Kabid SMP, H. Asep Wawan, mengatakan apa yang disampaikan Kadisdik, bahwa kepala sekolah itu agar menjadi suri tauladan, memberi contoh yang baik dan menjadi panutan di sekolah yang dipimpinnya.

Sesuai dengan teori pendidikan yang disampaikan Ki Hajar Dewantara “Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. (Di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik. Di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide. Dari belakang seorang guru harus memberikan dorongan dan arahan).

Pembinaan yang dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin, S,Pd., M.Pd., ini dihadiri Kabid SMP, H. Asep Wawan Budiman, S.Pd., M.Si., Kasi Kelembagaan dan Kesiswaan, H. Iyan Sopiyan, S.Ip., Kasi Kurikulum, DR. H. Asep Saeful Hidayat, S.Pd., M.Pd., dan Koordinator Pengawas, Sony M.S, serta pengawas, Mulyadi, S.Pd., M.Pd. ***Jajang Sukmana