Kepala SMKN 1 Garut, H. Bejo Siswoyo, STP., M.Pd., membuka kegiatan Pendidikan Penguatan Karakter dan Budi Pekerti di Sasana Wibawa Mukti, Senin (13/12/2021). (Foto : Drs. Agustian Syamsudin, M.M)

kandaga.id – Menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 62 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease (Covid-19) pada saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022, serta Himbauan Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan Nomor surat : 15864/KS.02.04.01/Sekre melaui Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah XI.

Mengacu pada instruksi dan imbauan tersebut, bahwa akhir semester I tidak libur dan harus diisi dengan kegiatan. Untuk itulah, SMKN 1 Garut mengisinya dengan pengembangan diri terhadap peserta didik.

Secara resmi kegiatan Pendidikan Penguatan Karakter dan Budi Pekerti selama tiga pekan ini dibuka Kepala SMKN 1 Garut, H. Bejo Siswoyo, STP., M.Pd., di Sasana Wibawa Mukti SMKN 1 Garut, Jl. Cimanuk No. 309A, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (13/12/2021).

Waka Bidang Kurikulum, Hani Ariani, M.Pd., dan Waka Bidang Kesiswaan, Nurdin , ST., M.Pd., menuturkan, pekan pertama (13-17 Desember 2021) kegiatan diisi dengan penguatan karakter. Sedangkan pekan kedua dan ketiga (20-31 Desember 2021) diisi dengan pengembangan diri, melalui kegiatan ekstrakurikuler yang dilombakan yang diberi nama Pekan Olahraga dan Seni.

Tak hanya itu, pengembangan diri juga melalui implementasi tentang wirausaha, dimana nanti ada bazar, pameran yang berkaitan dengan produk siswa, baik itu produk yang berkaitan dengan program keahlian maupun produk-produk lain yang kaitan dengan memunculkan wirausaha yang dibuat oleh siswa.

Waka Bidang Kurikulum, Hani Ariani, M.Pd.

Dalam pelaksanaan ini sekolah diijinkan hanya 50% daring, 50% luring yang dipusatkan di Sasana Wibawa Mukti dengan Prokes Covid-19, sedangkan selebihnya (daring) memanfaatkan Microsoft Teams. Karena banyak dan tidak bisa masuk di Microsoft Teams peserta didik bisa mengikutinya secara live streaming di kanal Youtube serta Instagram, dan orang tua atau masyarakat lainnnya pun dapat mengikutinya dan menyimak kegiatan ini.

“Jadi intinya, dalam rentang waktu tersebut dimanfaatkan untuk peningkatan kompetensi peserta didik, baik karakter, budi pekerti dan keterampilan,” terang Hani Ariani, karena yang jadi target SMK itu kompetensi, melakukan real job, melakukan real teaching.

Sehingga lanjut Hani Ariani, di dalam muatan karakter dan budi pekerti itu, tetap disisipkan seperti bazar dan pameran untuk menampilkan karya-karya peserta didik yang jadi leader-nya, ditambah dengan produk mata pelajaran PKK, P5BK. Jadi tambah Hani Ariani, semuanya mengerucut, pada akhirnya ingin membentuk kompetensi peserta didik.

Waka Bidang Kesiswaan, Nurdin , ST., M.Pd

Dari kegiatan yang terbatas ini, diharapkan peserta didik SMKN 1 Garut memiliki wawasan yang lebih luas dengan mendapatkan ilmu dari narasumber eksternal dan internal yang materi bisa dimanfaatkan nanti di lapangan.

Misalnya, kemampuan menulis surat lamaran, itu merupakan suatu keterampilan yang berbeda pada jaman dulu dengan sekarang, dan itu jadi aplikatif di lapangan.

“Jadi tidak hanya akademik saja dalam pengembangan diri dan karakter ini, non akademik pun juga lebih ditingkatkan lagi, karena karya siswa, kompetensi siswa di bidang ekstrakurikuler nanti dimunculkan,” terang Nurdin.

Dalam inmendagri tersebut, bahwa Libur Natal pada tanggal 24 Desember 2021 ditiadakan;

Tidak ada cuti selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2022 (tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022);

Kemudian pembagian rapor yang semula dijadwalkan tanggal 23 Desember 2021 pada kalender pendidikan Tahun Pelajaran 2021/2022 dimundurkan ke tanggal 10 Januari 2022 (bersamaan dengan hari pertama masuk sekolah semester genap Tahun Pelajaran 2021/2022);

Penetapan rapor semester ganjil sesuai kalender pendidikan Tahun Pelajaran 2021/2022 pada tanggal 23 Desember 2021;

Kegiatan selama periode Natal dan Tahun Baru (24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022) diserahkan sepenuhnya kepada satuan pendidikan masing-masing dengan melaksanakan kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter atau kegiatan Pengembangan Potensi siswa lainnya dengan memperhatikan protokol kesehatan. ***Jajang Sukmana