kandaga.id – Menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 62 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease (Covid-19) pada saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022.

Dinas Pendidikan Kabupaten Garut mengeluarkan Surat dengan Nomor : 800/2282-Disdik tentang Pemberitahuan Kegiatan PAS dan Akhir Tahun 2021.

Berdasarkan hal tersebut, SMPN 1 Garut menggelar apel pagi terbatas dengan seluruh organisasi dan perwakilan ekstrakurikuler dalam menginformasikan pengganti kegiatan libur semester I tahun 2021.

Apel dipimpin langsung Kepala SMPN 1 Garut, Aceng Mulyana, S.Pd., M.Pd., ini dihadiri seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di lapang ucapara di SMPN 1 Garut, Jl. Jend. A. Yani No. 43, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Senin (13/12/2021).

Dalam sebagian sambutannya, Aceng Mulyana mengatakan, bahwa seluruh jenjang pendidikan lebih mengedepankan penilaian kolaboratif. Dan itu, kata Aceng sangat menguntungkan, karena nilai dalam rapot bukan saja dari knowledge, bukan nilai dari pengetahuan, melainkan kolaboratif dari semua aspek. Terutama menjaga kedisplinan, moralitas dan pendidikan karakter, serta hal positif lainnya.

Seperti diketahui, SMPN 1 Garut telah memiliki budaya positif yang dituangkan kedalam sebuah buku, diaplikasikan di setiap langkah gerakan oleh seluruh keluarga besar SMPN 1 Garut.

Kepala SMPN 1 Garut mencontohkan, seluruh peserta didik dipaksa memakai sandal. Meskipun hal kecil tapi dampaknya begitu besar, karena sekolah jadi bersih.

Kata Aceng, sekolah bukan merendahkan, tapi justru sekolah menghargai jerih mereka dan orang tuanya, bagaimana membangun sekolah ini. Jadi kolaboratif itu, terang Aceng, kita bisa membawa pikiran, bagaimana membuat sebuah warna dan image supaya dalam pembelajaran ini lebih nyaman.

“Terima kasih kepada orang tua yang sudah luar bisa membangun sekolah ini. Tanpa orang tua, tanpa komite, sekolah tidak bisa apa-apa. Karena sekolah hanya menjalankan regulasi yang ada yaitu pakem dalam BOS yang berpusat pada peserta didik dalam melayaninya,” ucapnya.

Selain itu, Kepala SMPN 1 Garut juga mengucapkan terima kasih kepada semua pendidik, selama PTM bisa mengembangkan budi pekerti pada peserta didik. Seorang guru yang hebat, kata Aceng, adalah guru yang sering menegur peserta didik. Dan itu sesuai dengan peran dan fungsi guru untuk mendidik.

“Anak-anak ini sebagai agen perubahan, jadi jangan merasa sakit hati jika ditegur atau diperingati oleh guru,” ucap Aceng, dan meminta kepada seluruh guru SMPN 1 Garut untuk menjaganya dan tidak mengeksplorasi diri. Kata Aceng, biarlah masyarakat dan stakeholder yang menilainya sendiri. Apa yang telah diperbuat oleh kita.

Ucap terima kasih juga disampaikan Kepala SMPN 1 Garut kepada tenaga kependidikan, yang fungsi dan perannya adalah gerbang utama untuk melayani publik.

“Sekarang era globalisasi, silahkan adaptasi, adopsi dari semua unsur, dari semua sekolah yang ada untuk diterapkan di SMPN 1 Garut supaya lebih baik lagi,” ujarnya.

Berdasarkan surat dinas yang diterimanya, kata Aceng, bahwa mulai hari ini, Senin (13/12/2021 sampai Minggu, (2/1/2022) sekolah tidak boleh libur. Aturan dari pemerintah itu, lanjut Aceng harus kita laksanakan, dan itu merupakan tanda pemerintah menyayangi kita, yang hampir lepas dari Covid-19.

Untuk pelaksanaannya, mulai hari ini hingga kedepannya, Aceng mempersilahkan bidang ekstrakurikuler untuk mengatur mekanisme oleh masing-masing, dan jika masih kurang silahkan ditambahkan.

Usai apel, kegiatan dilanjutkan pertemuan terbatas dengan peserta didik beserta orang tuanya di Auditorium.

***Jajang Sukmana