GARKOT, (kandaga.id).- Sebagai realisasi programnya dalam memperingati Hari Ulang Tahun Garut ke -210, Hari Pendidikan Nasional, Hari Ulang Tahun IGTKI-PGRI ke-73, dan Peringatan Hari Kartini, IGTKI-PGRI Kabupaten Garut menggelar Gebyar Prestasi Guru dan Siswa TK se-Kabupaten Garut di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Selasa (7/3/2023),

Gebyar dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut yang diwakili oleh Kabid PAUD dan Dikmas, H. Mohamad Yusuf, M.Pd., dengan dihadiri Kasi PAUD dan Sapras, Ketua PGRI, Drs. H. Mahdar Suhendar, M.Pd., Ketua IGTKI, Tati Nurbaeti, S.Pd., M.M., para pengawas TK, para peserta lomba, dan tamu undangan lainnya.

H. Mohamad Yusuf, M.Pd

Mengusung tema “Menggali Kreativitas Guru dan Siswa TK dalam Rangka Terwujudnya Profil Pelajar Pancasila“, gebyar di bagi menjadi dua bagian, khusus guru TK lomba paduan suara Mars dan Hymne PGRI, sedangkan untuk anak-anak berupa bercerita, kolase dan berlari estafet yang dilaksanakan pada tanggal 2- 3 Mei 2023 mendatang.

Kegiatan ini dijadikan suatu momen setelah dilanda Covid-19, untuk berkomunikasi antara para guru dan para anak-anak, bahkan apresiasi serta dukungan penuh pun disampaikan pihak Dinas Pendidikan juga PGRI Kabupaten Garut, dengan harapan dari kegiatan ini ada dampak positif pada semuanya, khususnya bagi guru TK untuk menjadi semangat, memotivasi dan kreasi dalam menjalankan tugasnya.

Selain itu, kegiatan ini juga manfaat oleh Kabid PAUD dan Dikmas, H. Mohamad Yusuf, M.Pd., untuk menginformasikan tentang pemutahiran data yang berkaitan dengan Dapodik, karena DAK akan di cut off per tanggal 31 Maret. Untuk itu, Kabid Yusuf meminta kepada para pimpinan lembaga untuk memperbaiki data-data kelembagaannya.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengaku sudah melayangkan surat kepada Forum PAUD SD, yang tentunya TK paling depan harus memahami dan dijabarkan di lapangan, terutama kaitan dengan penyesuaian kesiapan anak untuk calon jadi peserta ataupun anak calon untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya.

Sedangkan pesan kepada seluruh lembaga TK dan PAUD se-Kabupaten Garut disampaikan Ketua PGRI Kabupaten Garut, Drs. H. Mahdar Suhendar, M.Pd., yang meminta tidak memberikan pekerjaan rumah (PR) menghitung dan membaca. Karena kata H. Mahdar belum waktunya, tapi berilah PR untuk menghapal doa tidur, makan atau bernyanyi.

Drs. H. Mahdar Suhendar, M.Pd

Menyinggung Kurikulum Merdeka yang tengah digencarkan oleh pemerintah, dan tertera dalam tema “Terwujudnya Profil Pelajar Pancasila”, H. Mahdar meminta untuk memahami dan mampu disikapi secara proporsional profesional. Karena kata dia, tidak ada kurikulum yang baik, yang ada guru yang baik.

Sementara permintaan untuk bisa menghapal dan menghayati kalimat-kalimat dan kata-kata yang terkandung dalam Mars dan Hymne PGRI disampaikan Ketua IGTKI Kabupaten Garut, Tati Nurbaeti, S.Pd., M.M., dirinya meminta kepada seluruh guru TK tak hanya menghapal lagunya saja tapi dihayati dan direalisasikan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

Tati Nurbaeti, S.Pd., M.M

Ia juga meminta kepada guru TK, jangan pernah mengatakan “atuh da”, tapi harus berusaha untuk selalu berbuat baik, jujur, kuat, bijak, serta rukun. Jangan saling mendahului, jangan saling menjelek-jelekkan sesama TK, sebab siapa lagi IGTKI dibesarkan kalau bukan oleh guru TK.

“IGTKI dengan PGRI bagaikan mata rantai tak bisa dipisahkan, IGTKI adalah anggota PGRI, tapi PGRI bukan anggota IGTKI. Guru TK adalah guru PAUD tapi guru PAUD tidak semua anggota IGTKI. Mudah-mudahan kita selalu menjaga martabat organisasi,” pungkasnya.

Siti Hapsah, S.Pd., M.M

Sementara Ketua pelaksana, Siti Hapsah, S.Pd., M.M., menjelaskan tujuan dan maksud digelarnya Gebyar Prestasi Guru dan Siswa TK se-Kabupaten Garut ini, untuk memberikan wadah atau fasilitas bagi guru dan anak TK untuk berkreasi dan berkarya.

Selain mengembangkan kreativitas, minat dan bakat guru dan anak, juga memotivasi anak TK untuk bersikap mandiri, sekaligus bersilaturahmi antar TK se-Kabupaten Garut. ***Jajang Sukmana