(ketiga dari kiri) Drs. H. Komar Mariuna, M.M.Pd (Kadisdik Periode 2008-2012), dan (kedua dari kanan) Dr. H. Maman Rusmana, M.Pd (Kadisdik Periode 2004-2007) dua tokoh pendidikan diantaranya yang menerima penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Garut dalam memperingati Hardiknas tahun 2023 di Lapangan Otto Iskandardinata (alun-alun) Jl. A. Yani, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (2/5/2023).

GARKOT, (kandaga.id).- Di momentum Hari Pendidikan Nasional tahun 2023, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut periode 2000 hingga 2012 mendapatkan penghargaan serta penghormatan dari Pemerintah Kabupaten Garut, yang penyerahannya pun langsung oleh Bupati Garut, DR. H. Rudy Gunawan, SH., MH., MP di Lapangan Otto Iskandardinata (alun-alun), Jl. A. Yani, Kecamatan Garut Kota, Selasa (2/5/2023).

Lara tokoh pendidikan yang menerima penghargaan tersebut yaitu, (Alm) Dr. H. Darjo Sukarja, MM.SPTH (Kadisdik Periode 2000- 2003); Dr. H. Maman Rusmana, M.Pd (Kadisdik Periode 2004-2007); Hj. Euis Tuti BA, SE., MM (Kadisdik Periode 2007-2008); Drs. H. Komar Mariuna, M.M.Pd (Kadisdik Periode 2008-2012); (Alm) Dra. Hj. Elka Nurhakimah, M.Si (Kadisdik Periode 2012-2013); dan (Alm) H. Mahmud, SPd, M.MPd (Kadisdik Periode 2013-2017).

(kanan) Drs. H. Komar Mariuna, M.M.Pd (Kadisdik Periode 2008-2012).

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Garut juga memberikan penghargaan kepada guru Non PNS dengan masa kerja paling lama yaitu Siti Nihlah Faridah (Kepala TK Zahratunnisa Cisurupan) Masa Kerja 35 Tahun 9 Bulan, Lina Herlina (Kepala TK Aisyiyah Cilawu) Masa Kerja 35 Tahun 8 Bulan, Sugiyanti, S.Pd (Guru SD Kristen Darma Bakti Garut Kota) Masa Kerja 38 Tahun 7 Bulan, Ade Sadiah (Guru SD Muhmamadiyah Cikacang Kadungora) Masa Keja 37 Tahun, Nurhayati (Guru SMP Darul Mukminin Cibatu) Masa Kerja 35 Tahun 9 Bulan, dan Asep Harun, Kepala SMP PGRI Cisewu, Masa Kerja 35 Tahun.

Sedangkan lembaga lembaga pendidikan dibawah naungan Organsiasi Keagamaan dan Kemasyarakatan yang menerima penghargaan adalah PC Nahdlatul Ulama, PD Muhammadiyah, PD Persatuan Islam, PC Syarikat Islam, PD Persatuan Umat Islam, PC Syarikat Islam Indonesia, Paguyuban Pasundan, YPLP PGRI, dan Komunitas Ngejah Desa Sukawangi Kecamatan Singajaya..

Dr. H. Maman Rusmana, M.Pd (Kadisdik Periode 2004-2007).

“Selamat untuk orang-orang yang begitu luar biasa mendedikasikan hidup untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Garut. Penghargaan ini semata-mata adalah apresiasi dan ucapan terima kasih kami dengan harapan agar tak pernah ada kata lelah untuk memberikan perubahan pada dunia pendidikan di Kabupaten Garut,” ucap Bupati Garut

Dalam kesempatan ini, Bupati Garut menyampaikan, bahwa di tahun ini pemerintah daerah akan memperbaiki hampir 700 ruang kelas yang tidak layak serta membahayakan bagi para siswa, bahkan pihaknya telah menganggarkan sekira 70 miliar rupiah untuk memperbaikinya.

Tak hanya itu, pihaknya akan segera memberikan kepastian hukum bagi 3.300 guru, dengan mengangkat Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), ia menginginkan pelantikannya dilakukan pekan depan.

Bupati juga menerangkan, saat ini jumlah guru di Kabupaten Garut adalah sekitar 15 ribu, sementara untuk guru penggerak sendiri berjumlah sekitar 380, jumlah tersebut merupakan terbesar di Provinsi Jawa Barat.

Menurutnya, tagline Merdeka Belajar yang saat ini sedang gencar-gencarnya dikumandangkan pemerintah pusat itu merupakan salah satu strategi pemerintah agar guru memiliki inovasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri.

“Mengajarnya sama, ini hanya strategi saja, jadi siswa itu bukan tidak dibebani PR, tidak dibebani dengan harus begini-begini, tapi dari inovasi-inovasi itu bisa dilakukan, jadi gurunya juga harus punya klasifikasi guru penggerak dulu,” pungkasnya ***Jajang Sukmana