Bupati Garut, Rudy Gunawan bersama wakil bupati, Sekda, Kadisdik Kepala Kemenag dan Rektor Uniga meresmikan pembukaan pameran dalam rangka Hardiknas tahun 2023 .

GARKOT, (kandaga.id).- Seluruh jenjang pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut memamerkan hasil karya dan program kegiatannya baik yang sudah maupun rencana kedepannya di Gedung Pendopo, Jalan Kabupaten, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (02/05/2023).

Pameran yang dikoordinir di 14 stand ini dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 tingkat Kabupaten Garut yang dibuka langsung oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, dengan dihadiri wakil bupati, Sekda, Kadisdik dan jajarannya masing-masing, Kepala Kemenag, ketua jajaran pengurus MKKS, serta tamu undangan lainnya.

Acara ini merupakan salah satu rangkaian dari Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kabupaten Garut. Dan hal ini juga merupakan langkah-langkah dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ristek Dikti untuk menciptakan kualitas generasi emas di tahun 2024.

“Yang jelas strategi ini adalah strategi yang dianggap baik oleh pemerintahan Pak Jokowi dalam rangka mempercepat dan menjamin adanya generasi emas di 2045,” ucap Bupati Garut.

Selain itu, Bupati Garut menyampaikan, bahwa Merdeka Belajar ini dilaksanakan demi mencapai tujuan di tahun 2024, bukan untuk hari ini maupun tahun depan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin, menyampaikan bahwa pameran ini salah satu bentuk dari kemartabatan guru dalam platform Merdeka Mengajar, di mana hanya di tangan guru hebat maka akan melahirkan anak-anak yang kuat dan hebat.

“Ingat teman-teman guru semua, bahwa saudara mengajar bukan hanya memberikan ilmu saja, bukan memberikan angka-angka saja, sebab kalau kita hanya mengajar angka-angka saja maka kita akan kehilangan makna dan nilai. Maka untuk itu mengajar dari hati adalah salah satunya,” ujarnya.

Ade memaparkan, Kabupaten Garut memiliki 388 guru penggerak yang didampingi oleh 180 sekolah penggerak. Ade mengungkapkan, bahwa hal ini merupakan cikal bakal bagaimana Kabupaten Garut mengawal pendidikan karakter sebagaimana yang diamanatkan oleh Ki Hajar Dewantoro, di mana guru tidak lagi mengejar angka-angka dari sisi kecerdasan. ***Jajang Sukmana