landaga.id – Revitalisasi dan pemberdayaan gugus sebagai implementasi komunitas praktisi bagi guru dan kepala sekolah tahun pelajaran 2021/2022 hari ketujuh di SDN 5 Pakuwon “Gugus Mawar” Jl. Mawar No. 16, Kelurahan Pakuwon, Senin (28/2/2022).

Ketua Gugus Mawar sekaligus Kepala SDN 5 Pakuwon, Rusyani, S.Pd.SD., mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta, meskipun di hari libur telah berkenan hadir.

Menurutnya, kehadiran para peserta ini akan terjalin komunikasi antara sesama pengurus Kelompok Kerja Guru (KKG) serta kepala sekolah Gugus Mawar.

Selain itu lanjut Rusyani, KKG Gugus Mawar ini juga diharapkan dapat memberikan informasi yang terkini mengenai perkembangan pendidikan dan kebijakan maupun permasalahan pendidikan dan menjadi suatu wadah komunitas praktisi dalam mengembangkan kreatifitas dan profesionalisme Guru.

“Banyak kegiatan yang bisa kita lakukan, semisal adanya kerjasama antar sekolah, bedah buku, lokakarya, seminar guru, pelatihan dan lain sebaginya yang diinisiasi oleh KKG Gugus Mawar,” ucapnya.

Dirinya berharap guru di Gugus Mawar ini menjadi pionir dalam memajukan pendidikan di Garut Kota khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

Untuk itu, Rusyani mengharapkan masukan dari berbagai pihak dalam penyempurnaan program KKG ini, agar terus belajar dan meng-up date diri.
Sehingga, lanjut Rusyani, KKG Gugus Mawar akan terus berkembang dan lebih baik sebagai wujud aksi nyata dari implementasi komunitas praktisi.

Sebagai penyemangat dalam mengabdikan diri untuk kemajuan pendidikan, pihaknya punya tema “Dari Gugus Mawar Berkarya untuk Garut Kota”.

Sementara Korwas Memet Moh. Sobur,. S.Pd., M.M.Pd., mengatakan, kepala sekolah inti secara otomatis menjadi ketua Gugus, sedangkan yang lainnya tinggal dipilih yaitu sekretaris dan bendaharanya saja.

Organisasi tak akan jalan tanpa biaya, untuk itu sekolah wajib mengumpulkan dana untuk pembiayaan setiap kegiatan. Korwas Memet mencontohkan di bulan Maret ada kegiatan gugus, K3S dan dua kali KKG.

Menurutnya, pelaksanaan kegiatan itu kan butuh biaya, misalnya untuk beli air minum dan lainnya. Namun, kata Korwas Memet, dana yang dibebankan kepada sekolah tidak ditentukan nilainya, tergantung kesepakatan.

“Saya mohon kesadaran dari semua kepala sekolah, karena kegiatan ini untuk kepentingan kita semua. Jadi dana untuk kegiatan untuk diserahkan langsung jangan harus ditagih,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, pelaksanakan revitalisasi gugus hari keenam di SDN 6 Kota Wetan “Gugus Gagak Lumayung”, Sabtu (26/2/2022). ***Jajang Sukmana