Pembukaan Job Fair SMKN 9 Garut yang dihadiri Kadisnakertrans, Kepala KCD Wilayah XI Jabar, Komite dan unsur Forkopimcam Bayongbong pada Selasa, 28 November 2023.

KANDAGA.ID – Sebanyak 11.000 lowongan kerja dari 34 tenan perusahaan hadir pada kegiatan Job Fair yang diselenggarakan SMKN 9 Garut, pada Selasa, 28 November 2023. Kegiatan tersebut akan digelar selama dua hari hingga tanggal 29 November, di area Kampus SMKN 9 Garut, Desa Panembong, Kecamatan Bayongbong.

Dikatakan Kepala SMKN 9 Garut Hj. Neti Achlan dalam sambutannya menerangkan jika Job Fair tersebut merupakan implementasi program SMKN 9 sebagai Pusat Keunggulan (Sekolah PK) melalui program-program khas dan berkelanjutan, sebagaimana diinstruksikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.

”Semenjak tiga tahun yang lalu, tahun 2020, SMKN 9 Garut terus berusaha seoptimal mungkin, menjalani proses menata diri. Proses ini sebagai upaya mengejawantahkan diksi ‘pusat keunggulan’ yang disematkan. Keunggulan khas sebuah sekolah kejuruan yang perlu diterjemahkan secara bertahap dan berkelanjutan,” terang Hj. Neti Achlan pada pembukaan Job Fair, Selasa Pagi.

Job Fair SMKN 9 Garut ini, imbuh Hj. Neti, dirumuskan dari integrasi triad kegiatan dalam satu wadah. Rangkaian kegiatan Job Fair memadukan empat konsep yaitu career expo, pelayanan sosial, edukasi dan gelar karya. Konsep career expo dianalogikan semacam informasi pasar kerja, ada pelamar, ada lowongan kerja.

“Tercatat menembus 34 Perusahaan atau Industri Multinasional dengan 11.000 lowongan kerja dari berbagai sektor, yang disesuaikan dengan program keahlian di SMKN 9 Garut,” paparnya.

Ditemui dilokasi, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah XI Aang Karyana, menerangkan Job Fair ini merupakan bagian dari penerapan program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK). Dimana SMK PK adalah program dari pemerintah pusat, yaitu setiap SMK PK maka harus melaksanakan job fair.

Aang Karyana mengatakan jika di Kabupaten Garut terdapat 16 SMK yang sudah mengikuti program SMK PK, pihaknya pun berharap adanya kegiatan Job Fair tersebut menjadi sarana agar lulusan SMK mendapatkan pekerjaan sesuai kompetensinya dan berdampak pada menurunnya jumlah pengangguran.

”Dengan adanya kegiatan (Job Fair) seperti sekarang ini, mudah-mudahan meminimalisir pengangguran-pengangguran terutama yang ada di Garut,” katanya.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kabupaten Garut, Erna Sugiarti mengapresiasi job fair yang dilaksanakan SMKN 9 Garut tersebut.

Erna yang juga hadir dan memberikan sambutan dalam pembukaan mengatakan, Job Fair ini merupakan strategi yang paling diharapkan oleh anak-anak khususnya lulusan SMK. Dan oleh karena itu, Ia berharap, semua SMK baik negeri maupun swasta di Kabupaten Garut bisa menyelenggarakan Job Fair. Dengan begitu, Ia yakin angka pengangguran bisa ditekan.

Disnakertrans sendiri menurut Erna, mempunyai korelasi dan peranan yang jelas dalam program job fair yang dilaksanakan oleh SMK. Karena berdasarkan amanah dari Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker), Disnakertrans itu mempunyai kewajiban untuk membina Bursa Kerja Khusus (BKK) yang ada di SMK.

“Jadi kita membangun sebuah kolaborasi supaya anak-anak SMK ini pada saat mau keluar sekolah diperkenalkan dengan BKK yang punya peran dan fungsi yang sangat strategis kepada sekolah,” terangnya.

Untuk diketahui bahwa Bursa Kerja Khusus (BKK) merupakan wadah resmi yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan baik negeri maupun swasta.

“Dimana salah satu fungsinya adalah untuk memfasilitasi para lulusan atau alumni untuk memperoleh informasi seputar lowongan kerja,” kata Erna. ***A. Muhram