Dr. H. Maman Rusmana, M.Pd., Ketua Dewan Kabupaten Garut

KANDAGA.ID – Dengan tema “Sinergitas Guru, Orang Tua, dan Tokoh Masyarakat Dalam Mencegah Terjadinya Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan”. Dewan Pendidikan Kabupaten Garut melakukan Webinar Nasional dan Lokakarya di Kampus Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut, Jl. Pahlawan No. 32 Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat pada Rabu (28/2/2024).

Webinar dijadwalkan dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB .Sedangkan Lokakarya dimulai pukul 13.00 WIB dengan maksud untuk menghasilkan rekomendasi dari Dewan Pendidikan kepada pemerintah dalam upaya pencegahan kekerasan di sekolah.

Webinar diikuti sebanyak 2000 partisipasi dan 915 peserta dari berbagai daerah, yaitu Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara, bahkan juga diikuti oleh peserta dari luar negeri yaitu dari Amerika Serikat, Mesir, serta Malaysia. Dan Webinar ini diikuti juga Pejabat Bupati Garut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut juga beberapa para guru besar IPI Garut.

Dr. H. Maman Rusmana, M.Pd., selaku Ketua Dewan Kabupaten Garut menyampaikan, saat ini tindakan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan sedang menjadi sorotan berbagai pihak, karena pelaku kekerasan merupakan seorang pelajar.

Kekerasan tak hanya terjadi di sekolah, tapi di luar juga menjadi hal yang sedang diperbincangkan. Oleh karenanya peran penting guru, orang tua, dan masyarakat dalam mencegah kekerasan di lingkungan pendidikan.

“Sekolah bukan hanya tanggung jawab guru tapi orang tua, dan masyarakat. Guru dipercaya untuk mengajar, mendidik, sedangkan orang tua menitipkan anaknya, dan masyarakat yang akan menikmati hasil pendidikan itu,” ungkapnya.

Meskipun persentase kekerasan di Kabupaten Garut tidak tinggi, tetapi upaya pencegahan terus dilakukan dengan meningkatkan komunikasi antara guru, orang tua, dan masyarakat.

“Jadi kalau aturan yang dari pemerintah sudah ada, ke sekolah sudah ada, tinggal sejauh mana meningkatkan komunikasi antara guru, orang tua, dan masyarakat,” ucapnya.

Menurutnya, dewan pendidikan hanya dapat memberikan rekomendasi teknis ke dinas pendidikan, ke Kemenag, dan ke KCD, sedangkan kalau rekomendasi kebijakan langsung ke bupati.

Sementara Penjabat Bupati Garut, Drs. H. Barnas Adjidin, M.M., M.M.Pd., didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garu, Ade Manadin, S.Pd., M.Pd., mengikuti Webinar dari Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler.

Dalam kesempatan ini, Barnas Adjidin menyoroti peran guru sebagai contoh bagi muridnya serta pentingnya peran orang tua dalam memberikan tauladan kepada anak-anak mereka.

Selain itu, peran tokoh masyarakat tak kalah pentingnya berperan di dunia pendidikan. Tokoh masyarakat merupakan salah seorang yang bisa menginspirasi anak-anak, maka dari itu tokoh masyarakat akan sangat berpengaruh terhadap tatanan kehidupan.

“Guru itu merupakan tauladan, guru itu harus bisa segalanya, dan guru itu menjadi orang tua di sekolahnya yang bisa mengawasi, mendidik, membina, sehingga menjadi orang yang super di tempatnya,” ucapnya.

Menurutnya, orang tua merupakan modal dasar dari suatu pendidikan. Orang tua adalah ujung tombak dari sebuah pendidikan, karena pendidikan pertama seorang anak berawal dari orang tuanya. Maka dari itu agar orang tua dapat memberikan contoh yang baik kepada anaknya.

“Orang tuanya harus memberikan semangat, lalu memberikan langkah-langkah agar anaknya menjadi anak yang berkualitas, yang nanti akan melanjutkan perjuangan kita,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana