KANDAGA.ID – Sekolah Penggerak SDN 4 Sukanegla memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan Gelar Karya P5 “Kewirausahaan” dengan tema yang diusungnya “Bergerak Bersama Wujudkan Pelajar Kreatif, Kritis, Mandiri Berkarya dan Mandiri Berusaha” pada Selasa (28/11/2023).

Bertempat di lapangan upacara, kegiatan dibuka langsung oleh Sudrajat Cahya Gumilar, S.Pd., M.Pd., Kepala SDN 4 Sukanegla dengan diikuti seluruh pendidik, siswa kelas 1-6, dan sebagian para orang tua wali murid.

Gelar karya dimeriahkan dengan penampilan kreativitas siswa dari masing-masing kelas, dan lomba tumpeng yang penuh makna dari para orang tua wali murid, sebagai bentuk ungkapan rasa terima kasih pada sekolah.

Selian itu, siswa memberikan hadiah dan ucapan selamat kepada para guru kelasnya masing-masing termasuk pada kepala sekolah, baik dari siswa yang masih belajar maupun dari para alumninya.

Sudrajat mengucapkan Alhamdulillah, dan terima kasih kepada seluruh orang tua wali murid atas dukungan dan partisipasinya dalam peringatan HGN ke-29 dan gelar karya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang begitu luar biasa.

Menurutnya, program sekolah penggerak di sekolahnya telah bejalan, dan sesuai tema hari ini diharapkan siswa memiliki jiwa kewirausahaan kedepannya, kreatif, mandiri dan berbagai hal kebaikan lainnya.

“Mudah-mudahan dengan bergerak bersama, antara pihak sekolah dan peran serta orang tua wali murid, anak-anak SDN 4 Sukanegla kedepannya menjadi orang-orang sukses, bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, masyakarat, bangga dan agama,” ungkapnya.

Dalam penampilan perwakilan siswa kelas 1-6 dihadapan teman-temannya, guru dan orang tua wali murid, anak-anak cukup kreatif dalam gerakan tariannya, begitu juga dalam membawakan lagu sekaligus menari bersama, serta fashion show dari bahan-bahan sayuran atau tumbuhan lain yang merupakan ide dan gagasannya sendiri (mandiri).

“Alhamdulillah, orang tua wali murid dan sekolah sudah bersinergi, buktinya mereka tak beranjak sebelum acara selesai. Memang untuk mempersatukan atau memberikan pemahaman pada mereka tak gampang dan tak instan, tapi butuh proses cukup lama, serta pengorbanan. Begitu juga dalam membentuk karakter butuh proses, makanya jangan melihat hasil tapi hargai prosesnya,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana