KANDAGA.ID – Sebanyak 200 kepala sekolah jenjang SMP se-Kabupaten Garut mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris di Aula PGRI Cabang Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (24/7/2023).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Garut bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara (YPAN) di GOR PGRI Kecamatan Tarogong Kaler.

Pelatihan peningkatan kemampuan berbahasa Inggris dilaksanakan dari Senin-Rabu, 24-26 Juli 2023 ini dibuka oleh Bupati Garut, Dr. H. Rudy Gunawan, SH., MH., MP., dengan dilaksanaan oleh Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara (YPAN) bekerjasama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).

Bupati Garut mengungkapkan dari sisi kualitas keilmuan dan juga budi pekerti para kepala sekolah perlu di upgrade khusus dalam berbahasa Inggris, sebab kalau tidak bisa sama seperti orang bisu dan tidak tahu apa-apa.

Narasumber, Aditya bersama Kepala Bidang Pengembang Ketenagaan dan Bahasa dan Sastra, H. Entib Satibi, S.Ip., M.M.Pd.

Menurutnya, bahasa Inggris sudah sangat penting apalagi sebagai pendidik dan kepala sekolah sebagai CEO, selain itu bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional, baik untuk berbisnis, pergaulan, bahkan dalam teknologi pengantarnya berbahasa Inggris.

Dalam kesempatan ini, Bupati Garut memberikan tantangan kepada kepala sekolah yang siap menerapkan pembelajarannya secara aktif serta beraktivitas berbahasa Inggris. Tantangan ini pun langsung disambut oleh kepala SMP Satu Atap 2 Pamulihan.

(kanan) Kepala SMPN 1 Cilawu, R. Yusup Satria Gautama, M.Pd., yang juga Ketua MKKS SMP Kabupaten Garut.

Tantangan ini langsung disambut dengan semangat oleh Kepala Sekolah SMPN SATAP 2 Pamulihan, Duden Ramdan, S.Ag, M.M., yang mengaku sudah diterapkan secara aktif di sekolah yang dipimpinnya.

“Wah mantap SATAP 2 Pamulihan, dapat 200 juta rupiah bantuan sekolah, dan nanti saya uji,” ucap Bupati Garut.

Sementara itu narasumber, Aditya, menjelaskan bahwa metode pembelajaran Bahasa Inggris yang akan disampaikan dalam kegiatan ini sangat praktis dan aplikatif. Pembelajaran Bahasa Inggris saat ini telah berubah dan lebih menekankan pada kecakapan berbicara dalam kehidupan sehari-hari.

“Sekarang itu lebih ke praktis ataupun aplikatif, ke prakterk berbicara, nah di sini kita dengan para kepala sekolah itu mengumpulkan untuk dididik, dilatih, di training kecakapannya dalam Bahasa Inggris,” tuturnya.

Aditya berharap metode pembelajaran Bahasa Inggris yang diperoleh dari Bimtek ini akan disebarkan kembali kepada guru Bahasa Inggris di sekolah-sekolah di Kabupaten Garut. Dengan demikian, diharapkan generasi muda Garut siap menghadapi era globalisasi dan semakin bersaing dalam dunia internasional.

“Barangkali untuk tahun depan bisa dilanjutkan dengan membuat area-area, lingkungan-lingkungan Bahasa Inggris sekolah yang lebih spesifik,” tandasnya.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik untuk menguatkan Bahasa Inggris sebagai kompetensi utama di Kabupaten Garut. Peningkatan kemampuan Bahasa Inggris di kalangan kepala sekolah akan berdampak positif pada siswa, membuka pintu kesempatan baru, serta menghadirkan generasi penerus yang siap bersaing di panggung dunia.

Terpisah, Kepala SMPN 1 Cilawu, R. Yusup Satria Gautama, M.Pd., yang juga Ketua MKKS SMP Kabupaten Garut mengaku kegiatan ini sangat bagus sekali untuk meningkatkan wawasan kepala sekolah, meskipun tak sedikit kepala sekolah lulusan dari jurusan bahasa Inggris, tapi bagi yang lainnya dituntut untuk bisa berbahasa Inggris.

“Kami atas nama MKKS dan seluruh kepala sekolah mengucap terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Garut dengan digelarnya bimtek ini. Mudah-mudahan dari kegiatan ini kedepannya di masing-masing sekolah dapat menerapkan hari khusus untuk berbahasa Inggris,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana