TARKID,, (kandaga.id).- Sesuai dengan perkembangan dan tuntutn jaman yang saat serba digital, pemerintah pusat mencoba melakukan sebuah terobosan dalam menentukan dan mengukur kemampuan anak didik.

Untuk memastikan berhasil tidaknya program tersebut, rombongan Komisi 5 DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan monitoring pelaksanan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) ke SMKN 1 Garut, Kamis (1/9/2022).

Kedatangan mereka disambut Kepala SMKN 1 Garut, H. Bejo Siswoyo bersama jajarannya, dan langsung menuju ruang kepala sekolah untuk beristirahat sekaligus berdiskusi.

Anggota Komisi 5, Ade Kaca mengatakan, pelaksanaan ini harus terus di dorong dan dikawal, karena sampling ANBK ini, untuk mengukur kualitas s anak didik. Apakah mereka mampu untuk bersaing  dengan teman-temannya lingkungannya ataupun secara nasional.

“Dengan pelaksanaan ini, baik sekarang maupun kedepannya, anak akan terukur kualitas dan kemampuannya, serta arah dan tujuanya, akan seperti apa anak nantinya,” terang Ade Kaca.

Menurutnya, perencanaan sampling pemerintah ini, tentu akan jadi bahan evaluasi dalam menentukan langkah kedepannya. Karena, lanjut Ade Kaca, dari mulai waktu dan kuotanya sudah diatur oleh pemerintah pusat.

Setelah ini, kata Ade Kaca, mungkin akan ada evaluasi, apakah program bisa berlanjut atau tidak.

“Kalau ini dipandang sukses, berarti pemerintah telah melakukan sebuah program untuk kemajuan anak didik,” ujar Ade Kaca, yang tentunya, lanjut Ade Kaca, akan berdampak positif pada perubahan generasi di Jawa Barat khususnya. ***Jajang Sukmana