KANDAGA.ID – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Garut telah memiliki program membangun karakter positif untuk generasi yang akan datang, utamanya generasi emas Indonesia tahun 2045, bahkan kurikulum khusus kepramukaan pun sudah siap diimplementasikan di bulan Juli pada tahun ajaran 2024/2025 yang akan datang.

Mungkin itulah, Kwarcab melakukan kunjungan kerja ke Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Tarogong Kidul yang sekaligus melakukan pembinaan termasuk pada Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) di Aula SMK YPPT Garut, Jl. Nusa Indah No. 34, Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu (23/3/2024).

Pembinaan dilakukan langsung oleh dr. H. Helmi Budiman selaku Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Garut beserta unsur pimpinan lainnya untuk Kakak Pembina Pramuka SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK & MA, serta perguruan tinggi yang ada di Kecamatan Tarogong Kidul, dan kegiatan ini dibuka oleh Jajang Suryapraja, S.Pd., selaku Sekretaris Kwarcab.

Hj. Ai Sa’adah Rachmawati, S.Pd. M.Pd., selaku Ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Tarogong Kidul mengucapkan terima kasihnya kepada Gumgum Firman selaku Kepala SMK YPPT yang telah memfasilitasi tempat untuk dipergunakan setiap kegiatan Kwarran. “Mudah-mudahan dengan fasilitas yang luar biasa lengkap ini, SMK YPPT lebih dikenal,” ucapnya.

Dari kegiatan ini diharapkan, bukan saja lebih mengenal kegiatan kepramukaan tapi juga bisa turut serta di dalamnya, karena sampai saat ini yang diketahui oleh pihak Kwarran hanya tingkatan SD yang aktif mengikuti kegiatan-kegiatan pramuka. Sedangkan beberapa sekolah setingkat SMP dan SMA belum merasa semuanya.

Contohnya untuk kegiatan ini, meskipun pihak Kwarran sudah mengundang semua sekolah yang berada di wilayah Tarogong Kidul, tapi mungkin karena banyak hal yang menyebabkan beliau-beliau tidak bisa hadir.

Pun demikian, pihak Kwarran mengharapkan melalui paparan dan pembinaan dari tim Kwarcab ini bisa lebih mengetahui dan memiliki niat untuk ikut serta di dalam kancah kepramukaan, karena kata-kata profil pelajar Pancasila yang menjadi tujuan pendidikan Kurikulum Nasional saat ini sudah ada kepramukaan.

Itu pun harus dibarengi dengan hati, bukan hanya formalitas belaka, karena kalau ingin tahu secara mendalam tentang kepramukaan harus terjun secara masif, sehingga apa yang diharapkan nanti bisa diterapkan kepada para siswa didik di sekolahnya masing-masing. “Insyaallah akan terbantu dengan adanya Gerakan Pramuka ini,” pungkas Hj. Ai Sa’adah. ***Jajang Sukmana