GARKOT, (kandaga.id).- Sebanyak 87 siswa dari 15 SMP/MTs dilingkungan Rayon 1 mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) di SMPN 2 Garut, Jl. A. Yani, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Sabtu (1/10/2022).

Ketua Rayon 1, H. Burhan, S.Pd., M.Pd., (Kepala SMPN 5 Garut), mengucapkan terima kasih kepada kepala SMPN 2 Garut yang telah memberikan tempat untuk seleksi FTBI ini, ucapan yang sama juga disampingnya kepada seluruh siswa dan kepala sekolah yang turut hadir dalam FTBI.

“Mudah-mudahan FTBI tingkat Rayon ini sukses, dan mendapatkan menghasilkan siswa terbaik dari yang terbaik untuk mewakili di tingkat kabupaten yang rencananya akan digelar pada tanggal 15 Oktober,” ucapnya.

Burhan mengatakan, di Rayon 1 ini banyak siswa yang memiliki potensi dalam berbahasa Sunda, namun karena aturan, hanya satu siswa dari masing-masing mata lomba untuk menjadi utusan.

Sementara Kepala SMPN 2 Garut, Sudarsono, S.Pd., M.Pd., selaku tuan rumah mengucapkan selamat kepada siswa dan kepala sekolah yang telah hadir dengan membawa semangat untuk seleksi FTBI.

Menurut Sudarsono, FTBI ini sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah yang patut untuk diapresiasi dan dijaga serta dilestarikan, khususnya oleh siswa selaku generasi penerus.

“Kalau bukan kita selaku orang Sunda siapa lagi yang akan menjaga serta melestarikan bahasa dan budaya Sunda,” ungkapnya.

Ketua panitia pelaksana Enceng, mengatakan, FTBI ini merupakan rangkaian revitalisasi bahasa daerah dari Kurikulum Merdeka episode ke-17. Selain itu, kegiatan ini untuk kali pertama dilaksanakan di tingkat Rayon.

“Kami hanya mencari satu siswa dari masing-masing mata lomba untuk menjadi utusan rayon pada FTBI di tingkat kabupaten, sehingga dari setiap rayon hanya mengirimkan 14 utusannya,” terangnya.

Terpantau dalam FTBI tingkat Rayon 1 ini dihadiri Kepala Seksi Pengembangan Bahasa dan Sastra pada Bidang Ketenagaan, Pengembangan Bahasa dan Sastra Dinas Pendidikan, Drs. Asep Saeful Hayat, M.Si., Ketua MKKS SMP Kabupaten Garut, R. Yusup Satria Gautama, M.Pd., para pengurus Rayon yang beberapa kepala sekolah. ***Jajang Sukmana