TARKAL, (kandaga.id).- Mungkin untuk kali pertama, “Paturay Tineung” SMKN 2 Garut dihibur dengan group musik kelas nasional. Dan sungguh beruntung bagi sejumlah 787 siswa kelas XII dan XIII tahun ajaran 2021-2022 yang dilepas ini, mereka dapat menyaksikan dan menikmati secara langsung Neo Jibles dan the Changcuters di lingkungan sekolahnya, di. Jl. Suherman No. 90, Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Rabu (22/6/2022).

Agar bisa menggelar even ini, terang Kepala SMKN 2 Garut, Drs. H. Dadang Johar Arifin, MM., setelah ada kelonggaran PPKM namun tetap prosedural, semua perijinan ditempuh, mulai dari RT, Satgas Covid hingga Polda Jabar.

Kepala SMKN 2 Garut, Drs. H. Dadang Johar Arifin, MM.

“Alhamdulillah semuanya memberi ijin, yang penting bisa menjaga ketertiban, keamanan, dan kami coba cara mengelolanya supaya kegiatan ini dapat lancar,” ucap H. Dadang kepada beberapa media.

Sangat dimungkinkan, semua orang merindukan dengan kegiatan-kegiatan seperti ini. Untuk itu, H. Dadang berharap dengan menampilkannya dua jenis hiburan, untuk orang tua dengan lagu-lagu lawasnya yang dibawakan Neo Jibles dan untuk anak-anak dengan the Changcuters semuanya terhibur dan menikmatinya.

Meskipun even ini kali pertama digelar, semua siswa SMKN 2 Garut dapat dikelola dengan baik, dan semuanya tertib. Sebagai bukti, terang H. Dadang. pada waktu pembukaan kelulusan, tidak ada seorang pun yang konvoi dan corat coret pakaian.

Terkait dengan menyalurkan lulusannya, selain bekerjasama dengan berbagai perusahaan, pihaknya juga menggandeng para alumninya, mengikat batinnya dengan SMKN 2 Garut, untuk janji, jika telah sukses untuk tidak melupakan adik-adik kelasnya.

Bahkan dalam sambutannya, H. Dadang mengatakan, sekolah yang dipimpinnya sanggup menjawab harapan masyakarat.

“Ketika musim Covid, SMKN 2 Garut tidak terhenti berkomunikasi dengan berbagai perusahaan dalam dan luar negeri, untuk menyalurkan siswanya. Bahkan, PT Astra telah memesan seribu lulusan SMKN 2 Garut dari berbagai jurusan,” terangnya.

Menurutnya, sekolah sebagai institusi jangan menciptakan pengangguran, percuma sekolah, kalau tidak bisa mendidik lulusannya, mau dikemanakan?

“Dengan membuka kelas industri, langsung dibawah asuhan PT. Mitsubishi Motor Indonesia. Jurusan elektronik industri dibawah asuhan PT. Panasonic Gobel Indonesia bahkan jika sudah MoU anak yang masih sekolah ini akan mendapatkan upah,” terangnya. ***Jajang Sukmana