HASANUDDIN

Pada mulanya Menkopolhukam, Mahfud MD menyebutkan ada transaksi mencurigakan sebesar 300 Triliun di Kemenkeu yang diduga merupakan Tindak Pidana Pencucian Uang atau TPPU.

Pernyataan ini dikaitkan dengan kekayaan tak wajar di lingkup kemenkeu.

Akibatnya terbentuk persepsi publik, bahwa transaksi 300 Triliun adalah skandal besar di era Pemerintahan saat ini dan perlu segera dilakukan langkah penindakan baik oleh Kepolisian, kejaksaan maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun perkembangan terkini, dilakukan ralat dan klarifikasi informasi terkait 300 Triliun tersebut, baik dilakukan Mahfud MD, PPATK maupun Kemenkeu.

Bahwa 300 Triliun itu adalah transaksi mencurigakan dalam kegiatan kepabeanan, cukai dan perpajakan dalam ruang lingkup tugas kemenkeu yang untuk sementara waktu tidak terkait dengan penyelenggara negara di lingkup kemenkeu.

Sebab itu penyelidikan dan klarifikasinya akan ditindaklanjuti oleh kementerian keuangan.

Terhadap hal ini, SIAGA 98 menyatakan:

Pertama, ralat dan klarifikasi ini membuktikan ada koordinasi yang tidak baik antar bawahan Pemerintahan Jokowi, setidaknya dalam menyelesaikan temuan transaksi keuangan mencurigakan sebesar 300 Triliun di Kemenkeu;

Kedua, ini contoh gagalnya kerja Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dipimpin Menkopolhukam, Mahfud MD;

Ketiga, penyelidikan terhadap Transaksi 300 Triliun tersebut sepatutnya tidak diserahkan pada kemenkeu sebab sebagai bagian dari terselidik, dan sebaiknya diserahkan pada Kepolisian RI dan Kejaksaan Agung dengan supervisi KPK;

Keempat, Tiap tahapan penyelidikan skandal 300 triliun tersebut harus diumumkan secara terbuka.

Jakarta, 15 Maret 2023

HASANUDDIN
Koordinator SIAGA 98