KANDAGA.ID – Pelaksanaan Penilaian Sumatif Akhir Tahun (PSAT) jenjang SD Kelas 6 tahun ajaran 2023-2024 pada tanggal 3-8 Mei 2024 berjalan lancar, kondusif tanpa ada kendala yang berarti.
Seperti pelaksanaan PSAT terakhir di SD Muhammadiyah 4, SDN 5 Paminggir, SDN 1 Ciwalen, SDN 4 Sukamentri di lingkungan Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota, dan di SDN 3 Haurpanggung, Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Kecamatan Tarogong Kidul pada Rabu (8/5/2024).
Untuk selanjutnya, siswa kelas 6 akan melaksanakan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) pada Senin-Sabtu, 13-18 Mei 2024, dan Penilaian Praktik Akhir Jenjang (PPAJ) pada Senin-Sabtu, 20-25 Mei 2024.
Pada pelaksanaan PSAJ sedikit berbeda dengan PSAT, karena pada pelaksanaan PSAJ dalam Prosedur Operasional Satuan Pendidikan (POS) yang dibuat sekolah berdasarkan panduan pelaksanaan PSAJ dari dinas pendidikan, satu kelas maksimal 20 siswa.
Hal itu memungkinkan satu siswa menempati satu meja tidak seperti PSAT satu meja belajar dua siswa. Itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan ketertiban dalam pelaksanaan PSAJ.
Inilah yang jadi persoalan bagi sekolah kompleks dengan kondisi kekurangan ruang kelas, sedangkan dalam aturan sekolah tidak boleh diliburkan.
Pun demikian, kata Ajat Sudrajat, S.Pd., M.Pd., selaku Korwil baru Bidang Pendidikan Kecamatan Tarogong Kidul melalui WhatsApp, aturan yang dibuat sifatnya fleksibel dan hanya sebagai pijakan saja, kebijakan itu dikembalikan pada Korwil masing-masing, disesuaikan dengan situasi sekolah. “Kalau memungkinkan silahkan, daring silahkan,” singkatnya.
Sementara itu, Pudin, S.Pd., M.Pd., selaku Pengawas SD di lingkungan Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota mengatakan, memang betul pelaksanaan PSAJ ada Prosedur Operasional Satuan Pendidikan (POS) PSAJ, salah satunya tentang aturan denah duduk peserta PSAJ, dimana meja ditempati satu siswa.
Ia mengungkapkan, jika jumlah siswa kelas 6-nya lebih dari 20 siswa ruang kelasnya 6 ruang ke bawah tentunya berdampak pada pembelajaran kelas 1-5 yang tidak boleh diliburkan.
“Untuk mengatasi hal tersebut, sekolah menyesuaikan dengan keadaan ruang kelas. Jika tidak mencukupi ruang kelas untuk PSAJ dan pembelajaran kelas 1-5, maka kelas yang digunakan PSAJ dilaksanakan pembelajaran daring,” tandasnya.
Adapun mata pelajaran yang diujikan pada PSAJ pada tanggal 13-18 Mei 2024 (Kurikulum 2013) adalah PABP (Pendidikan Agama dan Budi Pekerti), Bahasa Indonesia, PPKn, IPA, Matematika, SBdP (Seni Budaya dan Prakarya), IPS, Bahasa Sunda, PJOK, dan PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup).
PSAJ (Kurikulum Merdeka) adalah PABP, Bahasa Indonesia, Pendidikan Pancasila, IPA dan IPS, Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Sunda, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Seni dan Budaya, serta PLH.
Sedangkan yang diujikan untuk PPAJ pada Senin-Sabtu, 20-25 Mei 2024 (Kurikulum 2013) adalah PABP, Bahasa Indonesia, IPA dan IPS, Seni dan Budaya, Bahasa Sunda, serta PJOK.
PPAJ (Kurikulum Merdeka) adalah PABP, Bahasa Indonesia, IPA, Seni Budaya dan Prakarya, Bahasa dan Sastra Sunda, serta PJOK.
Dari semua penilaian tersebut, pada intinya untuk mengukur pemahaman siswa dalam materi yang telah dipelajari selama satu tahun sekolah, termasuk untuk menunjukkan kemampuan siswa dalam mempersiapkan ke jenjang berikutnya atau lebih tinggi, juga sekaligus mengevaluasi efektivitas pengajaran guru dan kurikulum sekolah. ***Jajang Sukmana
