kandaga.id – Kemendikbud Ristek P4TK TK dan PLB Provinsi Jawa Barat melaksanakan Rapat Koordinasi Teknis Program Pendidikan Sekolah Penggerak (Rakortek PSP) tahun 2021 di Hotel Santika Garut, Jl. Raya Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Rabu (19/5/2021).

Rakortek PSP dalam rangka pelaksanaan kegiatan program tahun 2021, Pusat Pengembangan dan Permberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa (PPPPTK TK dan PLB) dengan memaparkan Disain dan Implementasi Program Sekolah Penggerak dan diakhiri penyusunan anggota komite sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong, S.Pd., M.Si., secara resmi membuka acara Rakortek PSP tahun 2021 dihadiri perwakilan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Barat, Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PP PAUD) dan Dikmas Provinsi Jawa Barat, perwakilan Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah XI, XII, XIII. Sejumlah 64 kepala sekolah dari Kabupten Garut, 10 kepala SMK luar Kabupaten Garut, dan masing-masing seorang pengawas Paud/TK, SD, SMP, SLB, SMA, dan SMK.

“Alhamdulillah Kabupatena Garut mendapat kehormatan menjadi tuan rumah pelaksanaan Rakortek PSP tahun 2021, dan ini menjadi kebanggaan bagi kita yang memang Kabupaten Garut ini menjadi pionir sekolah penggerak dan viral secara nasional,” terang Totong, sekolah penggerak di Kabupaten Garut sendiri dipimpin langsung oleh Bupati Garut.

Dengan jumlah dari Kabupaten Garut mencapai 64 peserta, Totong mangatakan, itu dikarenakan di Kabupaten Garut banyak sekolah yang melahirkan profil pelajar Pancasila, dengan keimanan ketaqwaan para peserta didik, kemudian mencetak kebhinekaannya, daya kritis dan kegotongrotongannya, dan lain sebagainya.

“Jadi Katalis dalam rangka mewujudkan visi misi Indonesia Maju, dari sekolah penggerak yang dicanangkan Merdeka Belajar episode 7,” terang Totong, pihaknya akan terus fokus, berinovasi dan kreativitas untuk menjalankan sekolah penggerak dengan mengikuti semua tahapan-tahapannya.

Hal senada dikatakan Kepala SMKN 1 Garut, H. Bejo Siswayo, S.TP., M.Pd., yang diwakili Wakasek Kesiswaan, Nurdin, ST., M.Pd., Rakortek PSP tahun 2021 ini merupakan salah satu implementasi dari Program Merdeka Belajar yang mana di dalamnya memiliki visi menciptakan profil pelajar Pancasila.

“Terdapat 4 muatan penting dalam rangka menciptakan profil pelajar Pancasila yaitu penguatan SDM sekolah, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data, dan digitalisasi sekolah,” terangnya.

Bagi SMKN 1 Garut lanjut Nurdin, hal tersebut adalah hal sudah biasa dilakukan namun dengan program sekolah penggerak ini, SMKN 1 Garut semakin terpacu untuk benar benar menjadi sekolah yang mampu menjadi contoh, dan menjadi penggerak bagi sekolah-sekolah lain dalam hal peningkatan mutu pendidikan.

“SMKN 1 Garut sangat siap dalam merealisasikan program ini, berbagai kesiapan sudah dilakukan dan sarana pendukung sangat memadai,” pungkas Nurdin, Insya Allah SMKN 1 Garut mampu menjadi sekolah terdepan sebagai sekolah pusat keunggulan, sebagai sekolah penggerak, sebagai sekolah yang mampu menjadi contoh bagi sekolah lain.

Terpisah, Kepala SMPN 2 Cikajang, Wawan, S.Pd., M.Pd., menuturkan perjuangan dalam merintis sekolah penggerak itu tidak mudah dan tidak sulit, meskipun membutuhkan waktu yang sangat panjang tapi kalau kepala sekolah itu punya keinginan dengan kreatif dan inovatif, Insyaallah akan tencapai.

“Alhamdulillah, dari Kabupaten Garut peserta Rakortek PSP tahun 2021 sangat banyak, dan ini mungkin sekolah-sekolah terbaik untuk dijadikan percontohan (pilot projects) atau trial khususnya di Garut, Jawa Barat, dan Indonesia,” ujar Kepala SMPN 2 Cikajang, Wawan, S.Pd., M.Pd., di dampingi Kepala SDN 2 Kota Kulon Kecamatan Garut Kota, Yeyen Hariyana, S.Pd.

Sementara Kepala SDIT Atikah Musaddad, Suwarso, S.Ag., M.Pd., mengucapkan syukur Alhadulillah dan berterima kasih kepada P4TK TK dan PLB telah memfasilitasi semua sekolah penggerak untuk bersilaturahmi dan memberikan pencerahan tentang apa itu sekolah pengerak dan penjelasnnya.

“Dengan Rakortek PSP tahun 2021 ini kami banyak menerima ilmu baru terkait program-program ke depan sekolah penggerak, sehingga kami jadi lebih paham dan terarah dalam mempersiapkan sekolah kami menjadi sekolah penggerak,” pungkasnya.

Dikarenakan masih pandemi Covid-19, Rakortek PSP tahun 2021 ini mengikuti protokol kesehatan, peserta juga harus dalam keadaan sehat dengan dibuktikan dan dipertihatkan hasil Swab Antigen kepada panitia. (Jajang Sukmana)***