REGOL, (kandaga.id).- Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat melakukan monitoring pendampingan simulasi Asesmen Nasional (AN) di Kompleks SDN 2, 3, 4 Regol dan SD Kartika XIX-3 Kecamatan Garut.

“Saya sengaja datang ke Kompleks SDN 2, 3, 4 Regol untuk memastikan pelaksanaan AN berjalan lancar dan jika ada kendala akan dijadikan catatan dan buatkan laporan untuk bahan evaluasi kedepannya,” ujar petugas BBPMP Provinsi Jawa Baralt, Dani Ardiansyah didampingi Pengawas Bina Asep Rohmat, S.Pd.SD., Selasa (4/10/2022).

Ia telah mengimbau kepada para operator sekolah, jika ada kendala atau hal-hal lain yang berhubungan dengan AN, untuk dilaporkan dengan mengisikan di Google Form yang disebarkan.

Terkait dengan terjadinya padam listrik ketika sedang melaksanakan AN, Dani mengatakan, hal itu bukan kewenangannya, namun Dinas Pendidikan Kabupaten bisa melakukan koordinasi dengan pihak PLN.

Bahkan ditegaskan Pengawas Bina, Asep Rohmat, bahwa untuk mengantisipasi terjadinya padam listrik, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Garut telah melakukan koordinasi dengan pihak PLN.

“Mudah-mudahan dengan adanya koordinasi atau kerjasama dengan PLN, dalam pelaksanaan AN tidak terjadi pemadaman listrik ketika waktu simulasi,” harapnya.

Sementara Kepala SDN 2 Regol, Neulis Setiawati, SPd.SD., mengeluhkan, untuk pelaksanaan AN ini hanya ada lima komputer, itu juga hasil dari mencicil, yang penting kata Neulis, pelaksanaan AN sekarang dapat berjalan, dan tahun depan sudah ada penambahan.

Lain lagi dengan Kepala SDN 4 Regol, Uceu Nurhayati, M.Pd., meski serba keterbatasan segalanya dalam pelaksanaan AN, semangat siswanya luar biasa. Uceu mengaku, kelima laptop yang ada semuanya dari pinjam sewa, ada yang punya guru, dan kepala sekolah dari sekolah lain.

Sedangkan Kepala SDN 3 Regol, Imas Nuryani, S.Pd.SD., mengaku, komputer yang dimilikinya sudah cukup memenuhi standar, sehingga dalam pelaksanaan AN ini tidak ada kendala, hanya ada anak yang sudah mengisi jawaban baik pilihan ganda atau essai ketika di cek kembali hilang.

“Kendala ini sudah kami laporkan secara online, mudah-mudahan jadi perhatian, sehingga anak tidak kecewa,” pungkasnya.

Sementara di SD Kartika XIX-3, pelaksanaan AN terpantau aman dan lancar, tidak ada sedikitpun kendala, jumlah komputer terpenuhi, guru pembimbing dan proktor sudah siap. ***Jajang Sukmana,