GARKOT, (kandaga.id).- Sekolah penggerak SD Daya Susila memamerkan karya siswa dan pentas seni, serta pasar mini dilingkungannya di Jl. A. Yani No. 36, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Kamis (22/12/2022).

Mengusung tema “Gaya Hidup Berkelanjutan dan Bhineka Tunggal Ika”, gelaran siswa ini sebagai bukti nyata hasil dari pembelajaran berdiferensiasi selama satu semester dengan kurikulum merdekanya dalam bentuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

FUTURISTIK (Festival Unjuk Kreasi dan Kreativitas Peserta Didik) itulah ungkap Kepala SD Daya Susila, Tedi Rustandi, S.Pd., dalam perayaan P5 ini dikedepankan, sebagai implementasi dari Kurikulum Merdeka yang dipimpinnya yang berkebhinekaan global, bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis, mandiri, beriman bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia.

Tedi merasa beruntung, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari semua orang tua, termasuk yayasan dan guru. Bahkan kata Tedi, tenda stand dan lainnya oleh sponsor.

“Tanpa ada dukungan dari para orang tua, tak mungkin kami dapat melakukan gelar karya dengan meriah seperti ini,” ucap Tedi, yang mengucapkan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah turut menyukseskan kegiatan ini.

Kolaborasi antara pihak sekolah dengan semua stakeholder, lanjut Tedi, dipastikan dapat mewujudkan semua harapan, terutama dukungan orang dalam memajukan anaknya kearah yang lebih baik, sesuai dengan harapan Kurikulum Merdeka.

Dari sekian yang dipamerkan, Tedi tertarik pada eco enzym yang dibuat oleh siswanya, dan akan dijadikan unggulan sekolah yang dipimpinnya. Karena kata Tedi, eco enzym ini selaras dengan gaya hidup berkelanjutan, yang dibutuhkan oleh semua masyarakat.

“Eco enzym ini dibuat dari sampah dapur berupa kulit sayuran dan buah-buahan, gula merah dan air, dengan proses fermentasi selama tiga bulan. Manfaatnya diantara dapat dijadikan pupuk organik, pembersih lantai, dan lainnya,” pungkas Tedi. ***Jajang Sukmana