Kepala SD Muhammadiyah 4, Hj. Popi Heryanti, S.Pd.SD., secara simbolis menyerahkan paket sembako kepada orang tua siswa yang kurang beruntung.

GARKOT, (kandaga.id).- SD Muhammadiyah 4 melakukan Gebyar Kerabat (Kegiatan Ramadan Bersama Muhammadiyah 4) sejak hari Senin hingga Sabtu, 10 -8 April 2023 yang diisi dengan berbagai perlombaan yaitu tahfidz, mewarnai, kaligrafi, ranking 1, dan parade busana muslim dalam mengisi kegiatan ramadan 1444 Hijriah.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari para orang tua wali murid termasuk komite, serta seluruh gurunya yang dengan semangat untuk menyukseskannya.

Untuk itulah, Kepala SD Muhammadiyah 4, Hj. Popi Heryanti, S.Pd.SD., mengucapkan syukur Alhamdulillah dan terima kasihnya kepada semuanya termasuk pada anak-anak yang telah menginfaqkan untuk kegiatan ini. Hj. Popi berharap semua itu dijadikan ladang amal kebaikan serta barokah, dan mendapatkan balasan dari Allah SWT., berlipat-lipat.

Di akhir kegiatannya, SD Muhammadiyah 4 mengumpulkan seluruh siswanya mulai pukul 13.00 WIB beserta para orang tua wali murid untuk bersilaturahmi sekaligus menyaksikan kegiatan penutupan di lapangan upacara, di Jl. Bhakti No.1279, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (8/4/2023).

Selain memberikan hadiah kepada para juara, penutupan kegiatan ramadan ini dimeriahkan dengan berbagai penampilan yaitu parade busana muslim, pidato, qosidah, tahfidz, menyanyi, serta melaksanakan shalat ashar berjamaah.

Tak hanya itu, kegiatan diisi juga dengan parenting ramadan yang disampaikan Fahruroji, M.Pd., dan pembagian paket bantuan sosial kepada masyarakat yang kurang beruntung juga anak yatim piatu, sambil menunggu adzan magrib untuk berbuka puasa bersama (bukber).

Parenting sekaligus bersilaturahmi dengan dengan seluruh orang tua wali murid ini untuk kali kedua dan sangat penting dalam keberlangsungan masa depan anak, karena dengan parenting ini akan terjalin saling memahami tugas dan fungsinya masing-masing.

Bahkan para orang tua wali murid mengharapkan silaturahmi atau komunikasi seperti ini agar ditingkatkan dan dijadikan agenda oleh pihak sekolah.

Dalam parenting ini terungkap bahwa yang paling utama dan bertanggung jawab dalam pendidikan anaknya itu adalah orang tuanya, terutama dalam hal karakter. Termasuk perilaku dan lisan yang harus dijaga. Sebab lisan seorang ibu bisa menentukan anak kedepannya.

Menurutnya, ucapan orang tua terutama ibu, jika diucapkan dari hati paling dalam dengan tulus, itu bisa jadi doa paling mustajab bagi anaknya. Untuk itu, para orang tua wali murid untuk belajar mendidik anaknya dengan baik serta ikhlas, mudah-mudahan kelak bisa kumpul di surga bersama-sama.

“Didiklah anak sesuai zamannya, dan selamatkan anak-anak dari sekarang, semoga membuahkan semangat untuk belajar,” pungkasnya.***Jajang Sukmana