Kepala SDN 5 Paminggir, Hj. Ihat Solihat, S.Pd., saat menutup Pentas Cahaya Ramadhan 1444 Hijriah.

GARKOT, (kandaga.id).- Mengisi kegiatan ramadan 1444 hijriah, SDN 5 Paminggir di Jl. Cimanuk No . 231, Kelurahan Paminggir, Kecamatan Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menggelar Pentas Cahaya Ramadhan berupa perlombaan keagamaan.

Adapun jenis mata lomba yaitu busana muslim, menyanyi solo religi, mewarnai, adzan, kaifiyat sholat, surat-surat pendek yang berakhir pada hari Kamis, 6 April 2023. Bahkan dalam kegiatan ini, pihak sekolah mengundang beberapa santri dari Persis Guntur.

Secara resmi kegiatan ditutup oleh Kepala SDN 5 Paminggir, Hj. Ihat Solihat, S.Pd., di salah satu ruang kelas dengan dihadiri ketua komite, sebagian para orang tua wali murid beserta beberapa perwakilan siswa, Sabtu (8/4/2023).

Selain memberikan piala juara sebagai bentuk motivasi, pihak sekolah juga memberikan piagam penghargaan kepada para santri yang telah membimbingnya, serta penyerahan piala juara dan bingkisan dari pihak Mayora yang telah menyelenggarakan lomba mewarnai.

Selain itu, SDN 5 Paminggir juga sudah memperkenalkan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan tradisional seperti gobak sodor (galah), bahkan kelompok putra telah berhasil meraih juara pertama tingkat kecamatan. Tak hanya itu, SDN 5 Paminggir juga telah berhasil meraih juara 2 LKBB tingkat Jawa Barat.

Torehan prestasi tersebut, terang Hj. Ihat, tak lepas dari dukungan para orang tua. Untuk itu, dirinya mengucapkan terima kasihnya kepada anak-anak dan semua orang tua yang telah memberikan dukungannya dengan membawa nama baik sekolah.

“Semoga tetap semangat untuk belajar dan semoga raih ini tidak dijadikan sombong, tapi harus lebih merendah seperti ilmu padi, makin berisi makin merunduk,” ucap Hj. Ihat.

Menurutnya, punya ilmu, punya prestasi, dan punya kemampuan itu bukan untuk jadi sombong tapi harus lebih sopan, lebih menghormati kedua orang tua, guru-guru di sekolah dan di masyarakat termasuk dengan teman-teman. Serta harus menjadi tauladan bagi semua khususnya untuk adik-adik kelasnya.

Terkait dengan Pentas Cahaya Ramadhan ini, pihak sekolah tidak memilah dan memilih, semuanya diikut sertakan, karena untuk tampil itu bukan untuk menjadi juara saja tapi sebagai proses belajar dalam melatih dan mendidik anak agar percaya diri. Sebab jangankan tampil ke depan, ditanya saja sama guru kadang anak tidak percaya diri, dan susah untuk menjawab.

“In Syaa Allah dengan dicoba untuk tampil akan tumbuh pada jiwa anak percaya diri. Dan bagi anak yang saat ini belum menjadi juara jangan berkecil hati, sebab semuanya merupakan juara hanya belum waktunya saja, tingkatkan semangatnya begitu juga support orang tuanya. ***Jajang Sukmana