GARKOT, (kandaga.id).- Keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, dan bahasa di Indonesia tetap satu, sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Alasan itulah, SDIT Assalam mengunjungi SD Daya Susila dalam melanjutkan rangkaian Penguatan Projek Profil  Pelajar Pancasila (P5). Dan secara kebetulan TK-SD Daya Susila tengah memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-94 di lingkungan sekolahnya di Jl. A. Yani No. 36, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Jum’at (28/10/2022).

Kedatangan rombongan yang dipimpin langsung Kepala SDIT Assalam, Ema Halimah, S.Pd., M Pd., inj disambut dengan penampilan anak TK dan SD Daya Susila dengan berpakaian adat dari berbagai suku Indonesia.

Dalam kesempatan ini, rombongan SDIT Assalam turut mengikuti upacara peringatan hari sumpah pemuda, dengan inspektur upacara Kepala SD Daya Susila, Tedi Rustandi, S.Pd., yang mengucapkan selamat datang.

Dalam sebagian sambutannya, Tedi menjelaskan awal mula sumpah pemuda, semuanya tetap satu sesuai dengan isi dan makna sumpah pemuda. Untuk itu, ia mengatakan, bahwa anak-anak harus mengenal sekolah lainnya yang ada di luar.

Sementara Ema Halimah mengucapkan terima kasih dengan telah diterimanya di lingkungan Daya Susila. Menurutnya, dipilihnya Daya Susila, karena keberagamannya, dan itu sesuai dengan projek merayakan keberagaman dari berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia, mulai dimensinya berkebhinekaan global.

“Kami datang ke sini tidak saja mau mengenal lebih dekat Daya Susila elemennya Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, siswa SDIT Assalam melakukan perkenalan diri dengan memberi cinderamata hasil karyanya kepada siswa yang dipilihnya. ***Jajang Sukmana