TARKID, (kandaga.id).- Memperkuat tali silaturahmi serta bertukar pikiran dengan seluruh orang tua siswa jadi hal penting dalam mempersiapkan masa depan bangsa. Untuk itu, SDIT Persis Tarogong 1 menggelar Seminar Pendidikan dengan tema “Membangun Sinergi Bersama Orang Tua dalam Melejitkan Potensi Anak” di Aula Syihabudin Pesantren Persis, Jl. Terusan Pembangunan, No. 1, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Jum’at (20/01/2023).

Dengan menghadirkan narasumber Cece Sutia (Pengawas SMA KCD Pendidikan Wilayah VI Jawa Barat dan dipandu Hendro Sugiarto, SE., M.MKMT., CRBC., seminar dibuka Kepala SDIT Persis Tarogong 1, Iyus Susanto, M.Pd., dengan diikuti seluruh orang tua SDIT Persis Tarogong 1, juga Ketua Komite, M. Yayat Ruhiyat, M.Pd.I.

Kepala SDIT Persis Tarogong 1, Iyus Susanto, M.Pd

Seminar ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa SDIT Persis Tarogong 1, tidak berdiri sendiri di dunia pendidikan, tapi ada peran besar orang tua beserta komite dalam perkembangannya.

Menurut Kepala SDIT Persis Tarogong 1, Iyus Susanto, M.Pd., di dunia pendidikan, sekolah bukan satu-satunya yang berperan dalam mendidik dan membina seluruh siswanya, tapi ditunjang oleh tiga pilar, yaitu orang tua, masyarakat dan sekolah.

Narasumber Cece Sutia (Pengawas SMA KCD Pendidikan Wilayah VI Jawa Barat bersama Hendro Sugiarto, SE., M.MKMT., CRBC

“Itu artinya, bahwa sekolah tidak bisa 100%  untuk mendidik, melainkan ada dua lagi yaitu masyarakat dan orang tua,” terangnya.

Pada kesempatan ini, bagaimana orang tua mampu lebih meningkatkan potensi yang ada pada diri anaknya masing-masing, dan SDIT Persis diamanatkan dengan visi misinya menjadikan pesantren sebagai miniatur masyarakat islami, dan lembaga pendidikan yang unggul. 

“Dan dua variabel ini, bukan hal mudah karena merupakan kata sifat bagaimana pembentukan akhlak karakter, dan pendidikan yang unggul, dengan sangat dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Maka dari itu, pihaknya mengajak kepada seluruh orang tua dan komite untuk bersinergis dalam membentuk karakter berakhlakul karimah yang diamanahkan oleh pesantren sebagai cita-cita islami.

Ajakan pihak SDIT Persis Tarogong 1, disambut oleh Ketua komite, M. Yayat Ruhiyat, M.Pd.I., yang mengatakan, pendidikan itu bukan milik sebuah lembaga pendidikan tapi tanggungjawab semua. Menurutnya, sekolah itu bukan untuk menitipkan tapi mitra yang strategis bagi para orang tua, dan orang tua sebagai guru utama. 

“Orientasinya, bukan kecukupan pengetahuan dan keterampilan, pendidikan itu merupakan asset masa depan. Kita investasikan anak-anak untuk masa depan, bagaimana menjadikan anak-anak ke depan yang berkarakter dan berakhlakul karimah,” ucapnya.

Ketua Komite, M. Yayat Ruhiyat, M.Pd.I.

Jadi tidak ada salahnya, lanjut M. Yayat, diawal kepemimpinan Iyus Susanto, SDIT Persis Tarogong 1 mengadakan seminar pendidikan yang strategis, untuk berkolaborasi antara orang tua, sekolah, dan lingkungan dalam membina anak-anak.

“Anak-anak itu harus dibina, apalagi di zaman serba teknologi ini, perlu pembinaan, pendampingan dan mengarahkannya ke hal positif. Dan itu perlu adanya kerjasama antara orang tua dengan lembaga sekolah dalam mewujudkan generasi yang sholeh sholehah, berilmu, beragama, dan berkarakter dalam kesehariannya,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana