kandaga.id – Sesuai dengan Kemendikbud, sebanyak 7.854 guru honorer dan tenaga kependidikan di Kabupaten Garut menerima Surat Penugasan (SP) dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.

Sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah, Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman secara simbolis menyerahkan SP kepada 314 guru honorer dan tenaga kependidikan yang diwakili enam guru dari 100 perwakilan yang hadir di Auditorium PGRI Kecamatan Garut Kota, Jl. Jenderal Sudirman No. 1, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Rabu (16/2/2022).

Dengan menerimanya SP, guru honorer dan tenaga kependidikan yang sudah mengabdikan diri tersebut berhak mendapatkan insentif dari pemerintah kabupaten.

Atas nama pemerintah, Wabup dr. Helmi mengucapkan terima kasih kepada guru dan tenaga kependidikan yang sudah mendedikasikan diri. Wabup dr. Helmi berharap, dengan SP ini tidak ada lagi kesulitan untuk mendapatkan haknya di sekolah terutama BOS.

Dalam penyerahan SP tersebut, terdapat guru honorer yang sudah mengabdikan diri selama 25 tahun dan kini berusia 56 tahun. Meskipun empat tahun lagi menginjak usia pensiun, kata Wabup dr. Helmi, dia masih ada kesempatan untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), walaupun bukan untuk PNS.

Ditemui di tengah penyerahan SP, Nunu Hartati (56) di SDN 10 Kota Kulon, mengucapkan syukur Alhamdulillah, dari pengabdian sejak tahun 1997 sebagai tenaga honorer, hari ini dirinya mendapatkan SP.

Nunu Hartati (56) di SDN 10 Kota Kulon,

Selama mengabdikan diri sebagai tenaga honorer, Nunu Hartati mengaku tidak pernah mengeluh, tapi justeru menerimanya dengan lapang dada dan ikhlas, apa yang sudah digariskan Allah SWT.

Terbukti, dengan niatan yang kuat dan ingin merubah nasib anak supaya lebih baik, dengan honor jauh dari cukup, bisa menyekolahkan kedua anaknya menjadi sarjana, dan kini kedua anaknya sudah bekerja di Dispora dan di salah satu rumah sakit di Bandung.

“Yang paling utama jangan pernah meninggalkan shalat yang lima waktu, berdoa, dan sering-seringlah bersedekah,” ucap Nunu yang mengaku, mendapat honor Rp. 500 ribu per bulan, itupun dibayar empat bulan sekali. Dan untuk menutupi biaya sehari-hari Nunu suka berjualan, dan kadang ada yang memesan untuk catering.

Terpisah, Bendahara DPP FAGAR Kabupaten Garut, Tintin Siti Hajar Romantini, S.Pd., didampingi Bendahara DPC FAGAR Garut Kota, Weni Yuliani, S.Sos., mengaku sudah 15 tahun mengabdi dirinya menjadi tenaga honorer, bahkan setiap ada kesempatan Tintin selalu mengikutinya, dengan harapan bisa masuk dan diangkat PPPK.

Bendahara DPP FAGAR Kabupaten Garut, Tintin Siti Hajar Romantini, S.Pd., dan Bendahara DPC FAGAR Garut Kota, Weni Yuliani, S.Sos

Penyerahan SP ini dihadiri, Kepala Bidang Ketenagaan, Pengembangan Bahasa dan Sastra, Dr. Drs. Cecep Firmansyah, M.Pd., Ketua PGRI Cabang Garu Kota, Rahmat, S.Pd., Ketua K3S, H. Ahmad, S.Pd.SD., Korwas Memet Moh. Sobur, S Pd., M.Pd., beserta jajarannya, Ketua Forum Aliansi Guru dan Karyawan (FAGAR) Sukwan Kecamatan Garut Kota, Sabit Mubaroq, S.Pd. ***Jajang Sukmana