H. Asep Wawan Budiman, S.Pd., M.Si.

TARKID, (kandaga.id).- Mengusung tema “Berprestasi Membangun Kolaborasi, dan Merdeka Berprestasi Talenta Sains Menginspirasi”, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut melalui Bidang SMP menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) jenjang SMP tingkat kabupaten dari tanggal 16-17 Mei 2023 di SMPN 2 Tarogong Kidul, Jl. Flamboyan, Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

OSN-K ini dibuka oleh Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, H. Asep Wawan Budiman, S.Pd., M.Si., dengan diikuti oleh para siswa di hari pertama olimpiade IPA dan matematika, para para kepala sekolah serta para guru pendamping dari masing-masing sekolahnya, Selasa (16/5/2023).

Berdasarkan surat Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Nomor : 0742/J7.1/PN.01/2023 tertanggal 3 Mei 2023, OSN dilaksanakan secara daring/online dengan menggunakan sarana telepon seluler (smartphone) yang berbasis android. Dan untuk jenjang SMP tingkat Kabupaten Garut ini diikuti sebanyak 702 siswa terdiri dari 237 peserta olimpiade IPA, 240 Matematika, dan 225 peserta olimpiade IPS.

Dari masing-masing mata kompetisi tersebut akan dipilih 5 siswa terbaik untuk jadi duta di tingkat provinsi, yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 26-27 Juni 2023 mendatang.

Namun yang menentukan lolos tidaknya masuk 5 besar tersebut semuanya oleh pusat. Meski demikian, terang Kabid H. Asep Wawan, OSN-K ini merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Sekretariat Jenderal melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), sebagai upaya meningkatan mutu pendidikan khususnya di bidang IPA, Matematika dan IPS, serta menumbuhkembangkan budaya belajar, kreativitas, dan motivasi berprestasi.

Para guru IPS pendamping sedang menunggu siswanya tengah mengikuti OSN hari kedua di SMPN 2 Tarogong Kidul, Rabu (17/5/2023).

“Olimpiade merupakan salah satu modal utama bagi kemajuan bangsa, sehingga sangat perlu dipersiapkan sejak dini untuk kedepannya. Mudah-mudahan melalui OSN ini para siswa mampu berpikir logis, sistematis, analitis, kritis, dan kreatif, serta mampu menguasai dan mencipta teknologi di masa depan,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana