KANDAGA.ID – SD Persis Tarogong 2 menggelar Seminar Parenting “Serumah Tapi Tak Sejiwa” bersama Teh Ninih Muthmainnah di Aula Syihabudin Persis Tarogong, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat pada Senin (29/1/2024).

Seminar parenting sudah jadi agenda dan kontinyu dilaksanakan oleh SD Persis Tarogong 2, namun kali ini berbeda dan sangat penting, karena tidak bisa menutup mata dan menghindar atau lari dari perubahan zaman yang semakin cepat.

Pasalnya ditengah fenomena zaman teknologi sekarang ini, kebanyakan keluarga di rumah berkumpul tapi mereka asik dengan gadgetnya masing-masing. Malahan orang yang jauh di luar di sana terasa dekat sementara yang di rumah makin jauh.

Hj. Ai Nurjannah, M.Ag, Ketua Bidang SDI (Sember Daya Insani), Elin Ruslina, S.Pd., M.Pd., Pengawas Pembina, dan Adah Mustahidah, M.Pd.I., Kepala SDIT Persis Tarogong 2.

“Mudah-mudahan diawali dengan keluarga kita masing-masing, di rumah bisa mendidik putra-putri dengan dengan benar dengan ilmunya, tanpa ilmu kita tidak akan bisa berbuat apa-apa, tanpa ilmu mungkin salah dalam pendidikan, salah dalam menyikapi berbagai masalah,” ujar Adah Mustahidah, M.Pd.I., Kepala SDIT Persis Tarogong 2 yang mengaku dibatasi 400 peserta mengingat kapasitas gedung.

Menurutnya, parenting ini sebagai fasilitas serta ruang bagi guru dan orang tua untuk belajar juga sebagai bentuk sinergi antara orang tua siswa dan sekolah.

“Jadi yang belajar itu bukan hanya muridnya saja setiap hari yang didik akhlaknya, ditingkatkan ilmu pengetahuannya tapi orang tuanya juga diberikan fasilitas untuk tetap belajar, supaya ada kesinambungan dalam mendidik meningkatkan kualitas,” ucapnya.

Jajaran komite sekolah selalu penyelenggara seminar parenting “Serumah Tapi Tak Sejiwa” bersama Teh Ninih Muthmainnah.

Ia mengungkapkan, dalam bidang pendidikan peran keluarga sangat penting sebab awal anak-anak mendapatkan sifat-sifat atau karakter-karakter itu dari keluarga, makanya ketika sekolah ingin menciptakan generasi yang lebih baik, harus ada kesinambungan ada keselarasan dengan orang tuanya di rumah.

Elin Ruslina, S.Pd., M.Pd., Pengawas Pembina berharap parenting ini dapat memberi manfaat. Sebab, pola pengasuhan yang benar-benar adanya orang tua dan guru. Ia berharap ke depannya menemukan satu keluarga yang satu jiwa mencapai surganya Allah, dan parenting ini menjadikan tolak ukur untuk lebih baik lagi dalam keluarga untuk kembali menjadi pola asuhnya lebih baik.

Sementara Hj. Ai Nurjannah, M.Ag, Ketua Bidang SDI (Sember Daya Insani) mengatakan, khususnya ibu-ibu komite yang ingin terus belajar menambah ilmu dan pengalaman untuk mendampingi anak-anaknya.

“Keluarga yang tangguh dengan memiliki ketahanan adalah keluarga yang mampu mengatasi persoalan internal, dan menangkal gangguan dari luar secara mandiri. Dan dari keluarga yang tangguh akan menghasilkan masyarakat yang tangguh, dan bangsa yang tangguh, Insyaallah,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana