MARGAWATI, (kandaga.id).- Kepala SDN 3 Margawati, Kecamatan Garut Kota, Nia, S.Pd.SD menyerahkan jabatannya kepada Guru, SDN 4 Sukanegla, Eja Epen, S.Pd.SD, di ruang kelas SDN 3 Margawati, Selasa (24/01/2023), dengan disaksikan Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota, Ketua PGRI Cabang, Ketua K3S peserta jajarannya, seluruh unsur pengawas, para kepala di gugus ranting 8, dan guru dari SDN 3, 4 Margawati.

Pengangkatan Eja, berdasarkan Petikan Keputusan Bupati Garut Nomor: 821.2/Kep.089-BKD/2023, sedangkan Nia berdasarkan Nomor: 821.2/Kep.088-BKD/2023 dengan menempati jabatan barunya di SDN 4 Margawati.

Eja Epen, S.Pd.SD

Perjuangan Eja untuk menjabat kepala sekolah, tadinya sudah putus asa karena tidak masuk CKS pada pengangkatan kemarin, bahkan sempat ditegur oleh Korwil sekaligus mengingatkan untuk berikhtiar, berdoa, dan memohon kepada yang punya keputusan Allah SWT yang Maha wenang dalam segala hal.

Menurut Korwil Anita Istiani, S.Pd., M.Pd., siklus kedinasan rotasi mutasi dan promosi kepala sekolah pihaknya bersama Korwas, Ketua PGRI dan ketua K3S yang sudah lulus Diklat di Solo dan Bandung tahun 2019, termasuk dari guru penggerak lulus kemarin.

Nia, S.Pd.SD

Namun, ada CKS yang batas usianya maksimal, maka Korwil beserta para terkait melakukan upaya secara persuasif, dengan lebih mengedepankan hati dengan Calon Kepala Sekolah (CKS), untuk menunggu menjabat, dan akhirnya membuahkan hasil menggembirakan para CKS dan guru penggerak begitu legawa yang pada akhirnya Eja dapat diangkat sekarang, dan ini kata Korwil Anita, jadi pembelajaran bagi kita semua.

Dalam kesempatan ini, Korwil Anita mengingatkan pada kepala sekolah yang baru untuk melanjutkan visi misi kepala sekolah sebelumnya, berkoordinasi, serta jangan pernah membandingkan-bandingkan.

“Mari kita majukan pendidikan di Kecamatan Garut Kota,” ajak Korwil Anita.

Baik Korwil maupun Ketua PGRI Cabang, Rahmat, S.Pd., mengakui, kepemimpinan Nia tak diragukan lagi, terbukti saat memimpin SDN 3 Margawati kondusif, guru-gurunya merasa nyaman, sehingga dalam sertijab ini, sudah barang tentu mereka merasa kehilangan. ***Jajang Sukmana