KANDAGA.ID – SMA Negeri 1 Garut dipilih Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk kampanye Gerakan Aksi Bergizi dan Kampanye Sobat Generasi Emas Bebas Anemia dan Zero New Stunting (GEMAZ) 2023 dengan melibatkan 450 siswa.

Diawali dengan pelaksanaan senam sehat bersama, dilanjutkan makan sarapan bergizi seimbang dan minum tablet tambah darah (TTD) oleh siswi kelas X dari SMA Negeri 1 Garut.

Melalui kegiatan ini, diharapkan Kabupaten Garut dapat terus mempercepat penurunan angka stunting dan meningkatkan kesehatan generasi muda untuk masa depan yang lebih baik.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jawa Barat, dr. Raden Vini Adiani Dewi, menjelaskan, bahwa program Gerakan Aksi Bergizi Sobat GEMAZ merupakan sebuah gerakan pentahelix yang melibatkan berbagai unsur ABCGM (Academic, Business, Community, Government, Media), yaitu dengan pihak sekolah, pihak BUMN, komunitas, pemerintah daerah, dan media.

“Karena stunting ini bukan saja gerakan satu OPD kesehatan saja, tapi stunting ini adalah gerakan seluruh OPD,” katanya.

Menurutnya, pemilihan Garut sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan ini secara offline dilakukan karena masih terdapat tantangan dalam Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Garut. Selain aspek gizi, anemia pada ibu hamil dan remaja putri juga menjadi faktor penting dalam pencegahan stunting.

“Jadi kenapa Garut dipilih di dalam hal ini kami ingin Garut menjadi salah satu kabupaten yang dalam hal ini insya allah akan kami dorong untuk menyelesaikan masalah-masalah tadi, angka kematian ibu, angka kematian bayi dan juga dalam cakupan imunisasinya,” katanya.

Ia menambahkan, kegiatan ini diselenggarakan di 1.199 sekolah di Jawa Barat, di mana setiap puskesmas menyiapkan satu sekolah untuk melaksanakan kegiatan ini.

“Semua (jenjang) sekolah sebetulnya ya, tadi disampaikan ada 1.199 (sekolah) yang di mana setiap puskesmas itu harus menyiapkan satu sekolah. Tapi kalau aksi ini untuk seluruh remaja putri dimulai dari SMP,” katanya.

Sementara Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman mengatakan, program Aksi Bergizi merupakan inisiatif positif untuk anak-anak, bahwa salah satu tujuan dari program ini adalah menurunkan angka stunting.

Ia juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Garut telah mengalami penurunan angka stunting yang signifikan dari sekitar 35,2% menjadi 23,6%, menjadikannya penurunan tertinggi di Provinsi Jawa Barat.

Dirinya berharap, kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan, apalagi kegiatan ini merupakan sebuah penghormatan bagi Kabupaten Garut yang telah dipilih menjadi tempat dilaksanakannya kampanye Aksi Bergizi Sobat GEMAZ secara offline.

Drs. Sumpena Permana Putra, SH., M.M.Pd., Kepala SMAN 1 Garut

Ditempat sama, Kadinkes Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani, menyatakan, Gerakan Aksi Bergizi ini merupakan salah satu upaya untuk mempercepat penurunan stunting dan AKI/AKB khususnya di Kabupaten Garut. Ia berharap, para remaja-remaja putri di Kabupaten Garut dapat memiliki tubuh yang sehat, sehingga nanti ketika di usia produktif bisa melahirkan bayi yang sehat.

“Tidak hanya seremonial, nanti kita pantau karena mereka itu harus minum tablet tambah darahnya setiap minggu ya,” ungkapnya.

Menanggapi SMAN 1 Garut dijadikan tempat kampanye Gerakan Aksi Bergizi dan Kampanye Sobat GEMAZ, Kepala SMA Negeri 1 Garut, Drs. Sumpena Permana Putra, SH., M.M.Pd., menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan dari Dinkes Provinsi Jabar. Ia berharap para siswa dapat memahami pentingnya gizi seimbang dan dapat menyebarkan pengetahuan tersebut kepada teman-temannya.

“Harapan kami sama bahwa para siswa itu memahami tentang pentingnya gizi, juga diharapkan (stunting) itu tidak ada lagi,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana