GARKOT, (kandaga.id).- Panitia daerah bersama Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat menggelar Lokakarya 8 bagi para Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan ke-4 Kabupaten Garut dan KCD Pendidikan Wilayah XI Jawa Barat di SMPN 1 Garut, Sabtu (12/11/2022).

Kepala BBGP Jawa Barat, DR. H Lina Herlina mengapresiasi kegiatan lokakarya 7 guru penggerak Kabupaten Garut yang telah sukses. Sedangkan lokakarya 8 ini, setiap CGP akan melakukan rencana kerja di sekolahnya serta mengimbaskan pada sekolah lain.

“Alhamdulillah sebanyak 48 CGP ini telah memasuki lokakarya ke 8, mereka akan berdiskusi, membahas rencana penyusunan tindak lanjut dari inovasi yang sudah ditetapkan, dan sudah dibuat oleh masing-masing guru,” pungkasnya.

Pengajar praktik CGP angkatan 4 Kabupaten Garut, Irma Rahmawati, ST., mengatakan, dari rencana tindak lanjut lokakarya ke 8 ini, nantinya akan dilaksanakan di sekolahnya masing-masing, selama dua pekan ke depan.

Selama itu pula, lanjut Irma, mereka akan dinilai, dan hasilnya akan dibawa pada lokakarya ke 9 atau yang terakhir, sebagai penentu CGP lulus atau tidaknya sebagai guru penggerak.

Sementara Calon Pengajar Praktik, Hj. Eti Dewisartika, S.Pd., M.Pd., menambahkan, CGP yang lulus tentu akan diwisuda dan memperoleh sertifikat guru penggerak, sebagai bukti peningkatan kompetensi, dan itu bisa dijadikan salah satu syarat calon kepala sekolah.

Salah satu CGP, Dina Herdiani, S.Pd., mengatakan, program guru penggerak ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia).

“Lokakarya ini sudah barang tentu tujuannya meningkatkan kualitas guru, sehingga dengan adanya guru penggerak di sekolah tersebut harus berdampak dalam pembaharuan proses mengajar yang keberpihakannya pada anak. ***Rahayu/Jajang Sukmana