CIWALEN, (kandaga.id).- Rasa haru dan deraian air mata menghiasi perpisahan antara guru dengan muridnya. Hal itu tergambar dalam serah terima peserta didik sebanyak 274 kelas IX SMPN 5 Garut antara pihak sekolah kepada komite sekolah.

Dikemas dengan upacara adat Sunda, kepala sekolah dan beberapa wali kelas menerima “sungkeman” dari perwakilan siswa untuk berpamitan sekaligus mengucapkan terima kasihnya, selama tiga tahun telah menerima ilmu dri SMPN 5 Garut.

Mengusung tema “Teruskam Belajar dan Berkarya untuk Meraih Masa Depan yang Gemilang”, acara “Paturay Tineung” a moment to remember 03 years ago” 2019 to 2022 ini di gelar Komite SMPN 5 Garut di lingkungan sekolah Jl. Gunung Payung No. 36 Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, Senin (13/6/2022).

Komite SMPN 5 Garut, Yani Purwanti, S.Pd., mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah mendidiknya selama tiga tahun ini, dan hari ini menghantarkan anak-anak untuk memulai menuju cita-citanya.

Dalam kesempatan ini, hadir sebagai undangan Kepala SMPN 5 Garut, H. Burhan, S.Pd., M.Pd., Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, H. Asep Wawan Budiman, S.Pd., M.Si., Kasi Kelembagaan dan Kesiswaan Bidang SMP, H. Iyan Sopiyan, S.Ip., para orang tua kelas IX, dan tamu undangan lainnya.

Kabid SMP, H. Asep Wawan, mengucapkan selamat kepada semua siswa kelas IX yang telah lulus dan berhasil dalam menyelesaikan pendidikannya. H. Asep Wawan berharap, alumni SMPN 5 Garut ini tidak berhenti untuk belajar, jangan merasa puas sampai di SMPN 5 Garut, dan tidak mau melanjutkan menimba ilmu ke jenjang yang lebih tinggi.

Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, H. Asep Wawan Budiman, S.Pd., M.Si.

“Siswa kelas IX ini harus mempunyai motivasi yang tinggi, mempunyai semangat yang membara untuk meraih prestasi, dan dapat membuktikan bahwa alumni SMPN 5 Garut layak untuk diperhitungkan dalam bersaing hal-hal positif dengan SMP-SMP terbaik lainnya yang ada di Kabupaten Garut,” ucapnya.

Kabid SMP, H. Asep Wawan juga berpesan kepada seluruh guru SMP 5 Garut, untuk mengupgrade sesegera mungkin dan bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang semakin cepat berubah.

“Sekarang telah hadir kurikulum Merdeka, meskipun pemerintah belum sepenuhnya mewajibkan kepada semua sekolah, tetapi nanti tahun 2024 semua sekolah diwajibkan harus melaksanakannya,” ungkapnya.

Menurutnya, untuk mempelajari kurikulum Merdeka ini tidak terlalu sulit, asal ada kemauan saja, karena sumber-sumber belajar sudah begitu banyak untuk dijadikan referensi tinggal diakses melalui internet.

Kepala SMPN 5 Garut, H. Burhan, S.Pd., M.Pd.

Sementara Kepala SMPN 5 Garut, H. Burhan mengucapkan syukur Alhamdulillah, setelah beberapa tahun tidak melaksanakan acara “Paturay Tineung”, kini dapat menggelar prosesi pelepasan kelas IX. Dirinya berharap semua siswa dapat meneruskan ke jenjang pendidikan selanjutnya.

“Alhamdulillah meskipun saya baru menjabat 5 bulan, ternyata SMPN 5 Garut telah banyak mendapat prestasi,” pungkasnya.

Adapun prestasi siswa adalah Basket Piala Bupati Cup, Bebras (berpikir komputasi) terbaik tingkat Nasional (Shella Alifa Ramadhani) dari Telkom University, terbaik kedua tingkat kabupaten (Selsa Fitria) dari ITG, Lomba Baris Berbaris tingkat Provinsi Jawa Barat, dan Boxer tingkat provinsi.

Sedangkan prestasi guru yaitu Guru Penggerak Pengajar Praktik Angkatan 1, Ketua MGBK, Narasumber (SEAQIS) SEAMEO Qitep In Science (Suryati, S.Pd.), juga Guru Penggerak Pengajar Praktik Angkatan 1, salah satu perwakilan Jawa Barat pada SEAMEO Qitep in Mathematics (SEAQIM) tingkat Asia Tenggara, Koordinator Bidang Publikasi MGMP Matematika (Pitria Susanti, M.Pd.), peluncuran buku pertama sejarah SMPN 5 Garut dengan judul “Milangkala SMPN 5 Garut yang ke-47” (penulis Asep Rusmayadi, M.Pd.), peserta terbaik Diklat alat peraga IPA (Libya Nova, S.Pd.), Ketua MGMP IPA (Iwan Ridwansyah, M.Pd.), Ketua MGMP Bahasa Inggris (Nani Hayati, S.Pd.), Ketua MGMP PAI (Drs. Yana Yuhana, M.Ag.), Ketua MGMP PKN (Asep Rusmayadi, M.Pd.), Sekretaris MGMP Seni Budaya (Nora Risneti, S.Pd.), Bendahara MGMP IPS (Sari Kurniasih, S.Pd.),  dan Pengurus MGMP Bahasa Sunda (Neulis Lisnawati). ***Jajang Sukmana