Riana Abdul Azis, selaku Ketua DPD Kolaborasi Pemuda Indonesia Kab. Garut, mendeklarasikan bahwa melalui pelantikan pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang baru, diharapkan bisa memberi masukan serta mampu meningkatkan kontribusi pemuda di Kabupaten Garut.

Riana Abdul Azis, Ketua DPD Kolaborasi Pemuda Indonesia Kab. Garut

“Menjadi harapan baru, seluruh hal yang berkaitan dengan strategi organisasi, diharapkan bisa dijalankan dengan baik oleh jajaran KNPI yang akan dilantik nanti.”

Gabungan organisasi kepemudaan ini harus menjadi pelopor penggerak dalam pembangunan yang sesuai dengan visi dan misi Pemkab Garut. “Dengan soliditas dan dengan sistem organisasi yang baik, KNPI diharapkan mengambil peran yang maksimal dalam pembangunan yang kini tengah berjalan,”. Selain itu, permasalahan pengangguran yang kini banyak mendera pemuda hingga permasalahan pudarnya nasionalisme di kalangan pemuda, juga harus menjadi konsen DPD KNPI Garut terutama dalam pemberdayaan para pemuda.

Rian juga berharap, OKP yang tergabung dalam KNPI tidak menjadi OKP musiman yang gerakannya hanya ramai pada musim Musda. “Harus ada gerakan masif yang terorganisir dari OKP, yang dikoordinasikan oleh KNPI untuk dinamika pembangunan di Garut, setiap saat, di semua lini kepemudaan,”

Riana Abdul Azis mengatakan pelantikan ini mejadi langkah awal gerakan-gerakan pemuda untuk pembangunan Garut yang lebih baik lagi.

“Saya meminta semua jajaran yang telah dilantik hari nanti, untuk bekerja bersama-sama, menegaskan peran pemuda dalam pembangunan Garut, dan lebih luas lagi pembangunan Indonesia”. Selain itu, Rian Berharap DPD KNPI agar senantiasa mengembangkan organisasi pemuda secara profesional dengan menyalakan semangat patriotisme dan nasionalisme, sehingga KNPI tumbuh sebagai sebuah organisasi, di mana dalam melaksanakan program kerjanya menyentuh langsung kepentingan pemuda dan masyarakat Kabupaten Garut.

Senada dengan Setmen Ketua Umum PD Pemuda PUI Garut, Agus Nurjaman, S.Pd.I, lahirnya KNPI ini harus bisa menggalang pemikiran atau ide dalam konteks pemikiran pembangunan daerah yang tidak bisa terlepas dari peran KNPI. Dengan demikian, KNPI harus punya ide, program, atau kontribusi pemikiran baik lewat RPJMD atau musrembang tingkat desa, sehingga harapannya para pemuda dapat berperan penting dalam pelaksanaan program pembangunan daerah.

Kemudian Agus  Berharap adanya pembinaan yang serius, terukur, dan komprehensif kepada OKP yang berhimpun di KNPI Garut, bahwa dalam perjalanannya pemuda dituntut harus responsif terhadap perubahan-perubahan. Dalam rangka menjawab perubahan tersebut, maka dibutuhkan keseragaman gerak antara jajaran KNPI dengan jajaran pemuda Kabupaten Garut. Dengan demikian, tercipta pola kerja yang sinergi antara DPD KNPI dengan Pemerintah Kabupaten Garut.

Pernyataan tegas juga disampaikan Oleh Ketua Umum PD KAMMI Garut,Hamzah Syahidsuhada, “Selama ini dinamika yang terjadi di KNPI tidak memberikan ruang konstruktif bagi anggotanya.” Pasalnya, kegiatan-kegiatan KNPI tidak memiliki standar yang jelas dalam mengukur tingkat kesuksesan yang ditetapkan.

“Mungkin bisa jadi 3 tahun yang lalu KNPI terhitung aktif dibanding tahun-tahun sebelumnya. Namun, ‘aktif’ yang dimaksudkan tidak memiliki substansi yang jelas. Coba Kita kaji selama ini kira-kira apa latar belakang dan tujuan dibentuknya KNPI? Berapa persen KNPI mampu mencapai tujuan yang diharapkannya selama ini?” pungkasnya.

Pengkajian progres ini perlu dilakukan, karena KNPI dibekali anggaran yang tidak sedikit dan perlu dipertanggungjawabkan.