Secara resmi, Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman meluncurkan PTM SMKN 1 Garut, Selasa (24/08/2021).

kandaga.id – Seiring dengan turunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Garut dari Level 3 ke Level 2. Satuan pendidikan dibawah Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah XI Jawa Barat, resmi memulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas Masa Transisi.

Hal itu terungkap setelah Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman meluncurkan dengan resmi tanda dimulainya PTM di SMKN 1 Garut, Jl. Cimanuk No. 309A, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Selasa (24/08/2021).

Atas nama pemerintah daerah, dirinya mengapresiasi terhadap langkah yang diambil SMKN 1 Garut dalam mengawali PTM dengan kesiapannya yang sudah layak, mulai dari sarana prasarana sesuai Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19, pendidik dan tenaga kependidikan serta peserta didiknya pun sudah divaksin. Untuk itu, Wakil Bupati Garut berharap sekolah lainnya pun dapat melakukan hal yang sama.

Wabup Helmi berharap, PTM tidak terhenti sampai kembali normal, karena sangat perlu untuk berinteraksi dalam hubungan sosial diantara peserta didik termasuk memahami atau mengenal karakteristik lingkungan di sekolahnya.

Dirinya menegaskan, meskipun sudah divaksin dan sekarang PPKM sudah turun dari level 3 ke level 2 atau sampai ke level 0, masyarakat dan civitas pendidikan agar tetap memperhatikan Prokes Covid-19.

Selain itu, untuk vaksinasi sendiri tambah dr. Helmi, pihaknya masih gencar melakukannya hingga bisa terbentuk Herd Immunity atau kekebalan kelompok di Kabupaten Garut. Dirinya pun mengucapkan syukur Alhamdulillah, hingga kini ketersediaan vaksin tidak pernah kekosongan, walaupun sedikit tapi tetap ada.

Terpisah, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI Jawa Barat, Drs. H. Aang Karyana, M.Pd., mengapresiasi sekali atas support Pemerintah Kabupaten Garut pada PTM Terbatas Masa Transisi ini.

“Luar biasa support dari Pemerintah Kabupaten Garut, dan baru Garut yang melakukan launching PTM ini. Selain itu, dengan PTM ini akan berdampak pada psikologis anak termasuk guru dan lainnya,” ucap H. Aang.

Dirinya berharap PTM terus berlanjut, berjalan lancar, tidak kurang satu apapun, level terus menurun, sehingga PTM ini bisa dilaksanakan oleh semua sekolah.

Dan dirinya pun mengakui telah berkoordinasi dengan para pengawasan bina sekolah masing-masing, untuk memantau dan melaporkan jumlah sekolah yang sudah melakukan PTM, termasuk dalam hal vaksinasi.

“Untuk gebyar vaksinasi yang akan di laksanakan pada tanggal 28, mudah-mudahan vaksin dari pusat ataupun dari provinsi hadir di Garut, sehingga gebyar tersebut betul-betul gebyar,” harapnya.

Selain itu, terang H. Aang, sampai saat ini, dirinya baru menerima sekitar 30 SMK yang melakukan PTM, sedangkan SMA dan SLB belum ada laporannya.

Terpantau, dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19, launching PTM di SMKN 1 Garut dilaksanakan di area terbuka Sasana Wibawa Mukti, dengan diikuti secara langsung oleh sejumlah 74 perwakilan dari masing-masing kelas, juga diikuti peserta didik lainnya secara virtual, serta dapat disaksikan secara langsung melalui kanal Youtube SMKN 1 Garut.

Launching PTM Terbatas ini dihadiri oleh perwakilan Kapolres Garut, Camat, Kapolsek, Danramil, Kepala KCD Pendidikan Wilayah XI Jawa Barat, pendidik dan tenaga kependidikan SMKN 1 Garut.

Dalam sambutannya, Kepala SMKN 1 Garut, H. Bejo Siswoyo, S.TP., M.Pd., yang diwakili Wakasek Bidang Kesiswaan Nurdin, ST., M.Pd., mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada unsur Forkopimda Kabupaten Garut, ditengah kesibukannya berkenan hadir pada launching PTM SMKN 1 Garut ini.

Dirinya menyampaikan kesiapan PTM sudah sesuai standar prokes Covid-19, juga menyampaikan raihan berbagai prestasi ditengah pandemi mulai tingkat kabupaten, provinsi dan nasional. Termasuk langkah-langkah serta kerjasama dengan berbagai perusahaan, juga kontribusi SMKN 1 Garut khususnya pada wilayah lingkungannya juga wilayah lainnya.

“Mudah-mudahan kedepannya torehan prestasi SMKN 1 Garut kembali membawa harum kabupaten Garut di tingkat provinsi, nasional maupun internasional,” harapnya.

Sementara, Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman dalam sambutannya mengatakan, SMKN 1 Garut ini masih tetap terdepan di Kabupaten Garut, sebagai sekolah pencetak juara, pencetak wirausaha.

“Sebenarnya sekolah ini sudah layak, apalagi ditambah kelengkapan sarana prasarana Covid-19, lebih layak lagi untuk PTM,” ujar Wabup Helmi.

Wabup mengingatkan, meski sudah level 2 dan seterusnya, jangan lupa tetap menerapkan prokes, tetap berdoa, bila sudah selesai langsung pulang ke rumah.

“Marilah kita bersama-sama berdoa, tetap menerapkan prokes, semoga bisa belajar normal kembali seperti sebelum pandemi,” ajak Wabup Helmi, yang diakhiri dengan ucapan, secara resmi launching PTM khususnya SMKN 1 Garut dimulai, dan sekolah lainnya yang ada di Kabupaten Garut. ***Jajang Sukmana