KANDAGA.ID – Guru olahraga patut bangga, pasalnya dua pucuk pimpinan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, yaitu Kepala Dinas, Ade Manadin, S.Pd., M.Pd., dan Sekretarisnya, H. Mohamad Yusup Sapari, S.Pd., M.M.Pd., sama-sama almamater PJOK, termasuk Pengawas Pembina, Sony MS., yang menghadiri acara Keramasan dan Lepas Pisah PJOK Senior Terbaik SMP di SMPN 2 Tarogong Kidul, Jl. Flamboyan, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Rabu (23/3/2022).

MGMP PJOK SMP Kabupaten Garut yang dipimpin Asep Sopyan, M.Pd., ini bisa dikatakan mencetak sejarah, selain dihadiri dua pucuk pimpinan dinas pendidikan, acara yang mengusung tema “Menjalin Persaudaraan dalam Balutan Keramasan Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1443 H.” ini, semuanya dari PJOK SMP, mulai dari pembawa acara, membacakan ayat suci Alquran, dan pemberi Tausiyah. Bahkan, Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (MGMP PJOK SMP) Kabupaten Garut juga jadi terdepan dari MGMP-MGMP lainnnya.

Ade Manadin, S.Pd., M.Pd

Jabatan itu adalah kepercayaan bukan keniscayaan, barangsiapa yang tidak mengawal kepercayaan ini maka kebobrokan lah yang akan timbul, untuk itu Kadisdik Ade Manadin mengungkapkan, MGMP PJOK SMP ini sangat luar biasa.

Ade Manadin meminta, kepada guru olahraga untuk menjaga nama baik almamater PJOK, jangan memalukan, dan merubah paradigma hidup jadi humanis.

Selain itu, agar lebih kuat dan lebih bersatu, ia meminta kepada pengurus PJOK SMP, jika ada kegiatan digabung dengan SD, jangan melihat perbedaannya tapi lihat kebersamaannya.

Dalam kesempatan ini, Kadisdik Ade Manadin menyampaikan, pihaknya sedang berupaya ke Komisi X DPR RI untuk merevisi Undang-Undang Sisdiknas. Hal ini dilakukan, supaya guru mempunyai hak imunitas, jangan sampai ketika ada masalah dipidanakan, dipolisikan.

“Hak imunitas bagi guru itu harus ada bukan oleh kesalahan, tapi ada perlindungan hukum kepada diri kita,” pungkas Kadisdik Ade Manadin, dirinya berpesan, hati-hati dengan kehidupan sekarang, karena zaman sekarang benar itu belum tentu dipuji.

Sekdis Yusup Sapari merasa bangga dirinya jadi bagian dari almamater PJOK. Karena, kata Yusup, guru olahraga itu guru hebat punya potensi yang siap berdiri di bidang apapun.

H. Mohamad Yusup Sapari, S.Pd., M.M.Pd

Untuk itu, ia mengajak kepada MGMP PJOK SMP untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kemajuan pendidikan di Kabupaten Garut.

Sedangkan Pengawas Pembina, Sony MS mengatakan, selama ini MGMP PJOK SMP selalu terdepan. Selain itu, baru di Garut yang mencetak sejarah dalam jabatan struktural, dua-duanya dari PJOK.

Sony MS

“Dulu guru olahraga itu terkenal dengan kekuatan tenaganya atau otot, itu keliru. Padahal guru olahraga yang sebetulnya adalah guru lebih hebat dari matematika dan fisika. Kenapa, karena tidak mungkin bisa menendang ke sudut gawang tanpa mengukur sudut,” pungkasnya.

Sementara Ketua MGMP PJOK SMP Kabupaten Garut, Asep Sopyan pun merasa bangga, dan mengucapkan terima kasih kepada kedua pucuk pimpinan dinas pendidikan ditengah kesibukannya dapat menghadiri acara ini.

Asep Sopyan, M.Pd

Ucapan yang sama juga disampaikan Asep Sopyan kepada rekan-rekannya atas partisipasi dan sukses acara ini. Dan semoga apa yang telah diberikannya dibalas Allah SWT dengan berlipat-lipat ganda. Amin ya robbal alamin.

Asep Sopyan menjelaskan, kalau dulu PJOK itu hanya memiliki otot saja, tapi di era milenial ini kami siap bekerja di bidang apapun. Sehingga pihaknya siap mensukseskan olahraga di Dinas Pendidikan Kabupaten Garut khususnya, dan Negara Republik Indonesia tercinta pada umumnya.

Sobarsana, S.Pd (Tausiyah

Berikut 12 guru yang memasuki Purna Bakti yaitu: H. Ate Sukmaya, S.Pd. (SMPN 1 Wanaraja); Sobarsana, S.Pd. (SMPN 6 Garut); H. Nana (SMPN 1 Garut); H. Dedi Nurman, S.Pd. (SMPN 1 Talegong); Endih (SMPN 5 Tarkid); H. Aman Rohman (SMPN 3 Limbangan); Dian Ediana (SMPN Selaawi); Drs Kosasih, M.Si (SMPN 1 Kadungora); H. Iyan, S.Pd., M.Si(SMPN 2 Cikajang); Iman Sudara, S.Pd.(SMPN 1 Tarkal); Endang Khoerudin, S.Pd.(SMPN 1 Cibatu); dan Ikin Sodikin (SMPN 1 Selaawi). ***Jajang Sukmana