Kepala Kejaksaan Negeri Garut, Dr. Halila Rama Purnama, S.H., M.Hum., didampingi Ketua MKKS SMP Kabupaten Garut, R. Yusup Satria Gautama, M.Pd., dan Kepala SMPN 1 Sukawening, Iwan Ridwan, S.Pd., saat memberikan keterangan usai kegiatan JMS di SMPN 1 Sukawening, Senin (22/5/2023).

SUKAWENING, (kandaga.id).- Kejaksaan Negeri Garut bekerjasama dengan MKKS SMP Kabupaten Garut menyelenggarakan salah satu programnya yaitu Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di SMPN 1 Sukawening, Jl. Lapang Trikarya, Sukamukti, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat, Senin (22/5/2023).

Mengusung tema “Yuk… Kita Bijak dan Cerdas Dalam Bermedsos”, penyuluhan hukum di Sub Rayon 3 ini disampaikan langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Garut, Dr. Halila Rama Purnama, S.H., M.Hum., kepada sebanyak 150 siswa dari 30 perwakilan SMP swasta dan negeri, juga kepada para kepala sekolah serta guru pendamping dari masing-masing sekolahnya.

Selian mengedukasi tentang hukum serta mengajak untuk bijak dan cerdas dalam bermedsos. JMS juga merupakan salah satu cara untuk menampung aspirasi, sekaligus evaluasi cara mengajar di satuan pendidikan yang menyenangkan dan nyaman.

Kepala Kejari Garut berharap, yang hadir dalam penyuluhan ini jadi duta medsos yang cerdas dan bijak di sekolahnya masing-masing, serta mengedukasi teman-temannya atau rekan-rekannya.

Ketua MKKS SMP Kabupaten Garut, R. Yusup Satria Gautama, M.Pd.

“Seimbangkan hidup kita, kita boleh bersosialisasi dengan dunia lainnya tapi harus bersosialisasi juga di dunia nyata. Cari dan gunakan informasi yang benar, serta manajemen waktu yang benar pula,” pungkas Kepala Kejari Garut.

Kehadiran Kepala Kejari Garut ini diharapkan jadi motivasi dan inspirasi bagi semua siswa yang hadir khususnya, karena dari pemahaman inilah, kata Ketua MKKS SMP Kabupaten Garut, R. Yusup Satria Gautama, M.Pd., siswa termotivasi untuk belajar hukum.

Untuk itulah, ia meminta kepada seluruh siswa agar terus belajar dan mengenali hukum jauhi hukuman. Serta ilmu yang di dapatnya disebarkan kepada rekan-rekannya. “Mudah-mudahan itu jadi amal ibadah,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana