MEKARMUKTI, (kandaga.id).- Banyaknya anak disabilitas atau berkebutuhan khusus di Kecamatan Mekarmukti Garut mengundang keprihatinan pihak SLB Negeri Garut. Hal tersebut diwujudkan dengan menjadikan Kecamatan Mekarmukti sebagai lokus pada program Assesment dan Parenting dalam rangka Pendampingan Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus.

Informasi yang diterima Kandaga, pihak SLB Negeri Garut memberikan perhatian khusus kepada anak berkebutuhan khusus yang sulit terjangkau SLB dengan datang kelapangan, Rabu (3/8/2022).

Kepala SLB Negeri Garut, Dra. Nia Suniawati, mengatakan, hal ini dilakukannya sebagai bentuk pelayanan kepada anak berkebutuhan khusus agar mendapatkan hak yang sama dengan anak lainnya.

Assesmen dan pelatihan bagi orang tua dan Kader Desa dalam rangka pendampingan anak disabilitas atau berkebutuhan khusus di Kecamatan Mekarmukti, Rabu (3/8/2022).

“Sebagaimana yang kita laksanakan hari ini, kami difasilitasi Pemerintah Kecamatan Mekarmukti bertemu dengan orang tua anak, guru, kader dan Ketua PKK Desa untuk berkoordinasi dan merumuskan program pendampingan pembelajaran anak berkebutuhan khusus,” ujar Nia.

Sementara Camat Mekarmukti, Agus Saepudin mengapresiasi program pendampingan dari SLB Negeri Garut. Mengingat diwilayahnya memang banyak anak disabilitas yang memerlukan perhatian khusus.

“Beberapa anak bisa bersekolah dengan keterbatasannya, tetapi ada juga yang tidak dapat bersekolah, dan sehari-hari hanya didalam rumah karena kedisabilitasannya yang tidak memungkinkan melakukan aktivitas fisik,” terang Agus.

Agus mengungkapkan, anak berkebutuhan khusus yang ada di Kecamatan Mekarmukti beragam seperti Sppech Delay, Tuna Rungu, Tuna Grahita, Autis, Celebral Palsy dan lainnya.

“Data yang kami miliki masih terbatas karena tidak semua warga berkenan anaknya terdata sebagai anak disabilitas, mungkin karena merasa malu,” ucap Agus.

Padahal kata Agus, anak disabilitas juga harus mendapatkan hak-hak pelayanan yang sama dengan anak normal lainnya.

“Kegiatan ini merupakan ikhtiar kami bersama SLB Negeri Garut untuk membantu orang tua dalam mendampingi anak yang memiliki kebutuhan khusus,” pungkas Agus. ***Jajang Sukmana