kandaga.id – Di tengah persaingan ekonomi sekarang ini dimasa pandemi COVID-19. Industri kopi di Garut menjadi salah satu sektor yang terkena dampak terutama para petani yang menjadi tulang punggung industri kopi Garut.

Kopi Garut menjadi salah satu komoditi yang cukup banyak diminati terutama para pencinta kopi dalam maupun luar negri.

Dengan membawa kearifan lokal untuk bhuWana coffee hadir di Kabupaten Garut, diharapkan mampu menjadi salah satu tempat/wahana bagi pecinta kopi. Dengan ketekunan, keuletan, dan ingin berbagi rezeki turut mensejahterakan orang-orang terdekatnya, baik karyawan yang tetap solid maupun tenaga kerja kepercayaannya.

“Kali ini kita melakukan Soft opening bhuWana coffee yang berada di kawasan jalan Pembangun tepatnya di depan Pemda Garut di Ruko Indah Plaza Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut,” ucap perawakilan bhuWana Coffee, Lilis Yuliati, saat ditemui di lokasi, Rabu (02/062021).

Menurutnya, bahwa ini merupakan sebagai bentuk rasa syukur pada Allah SWT dengan acara do’a bersama yang dihari oleh tamu undangan dari berbagai relasi tentunya tetap memperhatikan disiplin protokol kesehatan.

bhuWana coffee yang terinspirasi dari hakikat alam semesta, sebagai bonus alam Indonesia yang memiliki tempat subur dimana didalam tumbuh subur tanaman kopi.

bhuWana coffee menggunakan konsep bisnis orisinil dengan menggunakan bahan baku biji kopi khas Garut ini, khusus menyediakan minuman kopi dengan racikan langsung dan standar peracikan kopi cafe khas Garut.

“Dengan harga standar, bahkan menawarkan harga yang relatif terjangkau oleh berbagai kalangan, bhuWana coffee didirikan atas dasar pemikiran pada banyaknya produk kopi lokal yang bisa dipasarkan di Kabupaten Garut,” ucapnya.

“Jangan sampai tempat kedai kopi yang ada di Garut menggunakan kopi di luar Garut,” lanjutnya.

bhuaWana coffee, menggunakan kopi Arabika sebagai bahan bakunya. Dimana dengan ketinggian asal kopi itu ditanam memberikan cita rasa kopi Arabika khas Garut.

Sinergitas yang dibangun bhuWana coffee, adalah kolaborasi kerjasama Petani kopi, mandiri, maupun petani yang telah mendapat binaan baik dari Dinas Pertanian dan dan Dinas UMKM, lembaga Universitas dan lain sebagainya.

Kami juga berkeinginan, para petani penghasil dan pengolah kopi memiliki sebuah SOP yang sama dalam pengolahan dan pengelolaan kopi supaya cita rasa kopi Garut selatan petani kopi mendapatkan dampingan dari sebuah perguruan tinggi besar di Indonesia,” katanya.

Merespon hal tersebut diatas, maka bhuWana coffee menyambut baik dengan mencoba bermitra dengan para petani kopi tersebut dengan memakai produknya untuk dipasarkan dikedai bhuWana coffee.

Bagi penikmat kopi Garut, layak untuk mengunjungi bhuWana coffee sebagai referensi dalam menikmati kopi khas yang bercita rasa tinggi dalam pengolahan kopi Garut esok hari. (Jay)***