kandaga.id – Universitas Garut (Uniga) gelar Sidang Terbuka Pengambilan Sumpah/Janji Apoteker angkatan ke III bagi 40 Apoteker lulusan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) di Hotel Harmony Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler Garut, Jawa Barat, Rabu (31/3/2021).

3 (Tiga) lulusan diantaranta mendapatkan penghargaan sebagai lulusan terbaik dengan memperoleh nilai tertinggi diantaranya. 1. Apt. Ahmad Saepudin, S. Farm. IPK (3,89), 2. Apt. Neng Ina Fauziah, S.Farm IPK (3,89) dan Rima Sofiani, S.Farm. IPK (3,89). Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman.

Rektor Uniga Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng. mengatakan pelepasan para apoteker hasil besutan lembaga Pendidikan yang dipimpinnya cukup menggembirakan karena jumlah kelulusan cukup tinggi bagi ukuran lembaga Pendidikan yang baru menapaki atau membuka program pendidikan ini.

“Bagi kami sangat menarik karena jumlah kelulusan cukup tinggi dari 120 peserta didik misalnya, berhasil lulus sebanyak 113, ini capaian yang sangat menggembirakan terlebih ada beberapa orang Apoteker lulusan kita yang berasal dari luar daerah Garut,” ungkapnya kepada wartawan disela-sela pelepasan para Apoteker tersebut.

Rektor menegaskan dari sejumlah lulusan FMIPA bidang Apoteker ini berasal dari beberapa daerah Jawa Barat diluar Kabupaten Garut bahkan dari Sumatra dan Kalimantan juga Sulawesi.

“Ini yang sangat menggembirakan karena lulusan Universitas Garut kini dirasakan bukan hanya oleh warga Garut tetapi juga sejumlah daerah lainnya di Indonesia,” ungkapnya.

Rektor Uniga menambahkan dengan kepercayaan yang besar dari masyarakat pihaknya akan terus berkomitmen meningkatkan pelayanan dengan mengedepankan capaian prestasi lulusan dengan biaya yang relatif terjangkau.

Sementara itu Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman yang juga menghadiri pengambilan sumpah/janji Apoteker lulusan FMIPA Uniga tersebut menyambut baik dan menyampaikan apresiasinya kepada Uniga yang telah mampu mencetak tenaga kesehatan dengan prestasi yang cukup membanggakan.

“Apoteker ini adalah SDM yang sangat dibutuhkan termasuk dikabupaten Garut untuk membangun derat kesehatan masyarakat. Sebagaimana diketahui dalam Undang-undang yang sekarang pekerjaan Apoteker itu sampai pada proses pelayanan pasien, sehingga dapat membantu memberikan penyembuhan pada pasien,” ujarnya.

Wakil Bupati Garut berharap lulusan Apoteker Fakultas MIPA uniga akan tampil lebih baik karena gemblengan yang diberikan selama ini oleh Uniga tidak hanya aspek kemampuan teknis sebagai Apoteker melainkan juga diberikan sentuhan pendidikan moral agama yang cukup dan mumpuni.

“Dengan gemblengan aspek moral dan keramahan yang dimiliki Apoteker akan memberikan sentuhan tersendiri pada citra pelayanan tenaga kesehatan dilapangan,” imbuhnya.

Terkait dengan peluang untuk bersaing dalam formasi CPNS, Wabup Helmi Budiman menegaskan pihaknya memberikan peluang dengan mengusulkan formasi pada pemerintah pusat terkait kebutuhan dilapangan.

“Mudah mudahan saja peluang akan terbuka lebar dengan usulan yang kami sampaikan kepada pemerintah pusat terkait kebutuhan tenaga kesehatan termasuk para apoteker ini,” tukasnya. (*)