KANDAGA.ID – Tasyakur Bin Ni’mah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru Kecamatan Garut Kota Angkatan IV berlangsung di Gedung PGRI Cabang, Jl. Jend. Sudirman No. 1 Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu (18/5/2024).

Mengusung tema “Siap Membangun Masa Depan Unggul Melalui Pendidikan Berkualitas”, tasyakur dihadiri Ketua MKKS SMP Kabupaten Garut, R. Yusup Satria Gautama, M.Pd., (Kepala SMPN 1 Garut), Anita Istiani, S.Pd., M.Pd., (Korwil), dan Ajat Sudrajat, S.Pd., M.Pd. (Korwas) Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota.

Selain itu, hadir pula Pengawas SD, Pudin, S.Pd., M.Pd., Ketua K2S, Suwarso, S.Ag., M.Pd., Ketua PGRI Cabang Rahmat, S.Pd., dan jajarannya, para kepala SD dan perwakilan kepala SMP.

Pada kesempatan kali ini, Korwil Anita Istiani mengucapkan selamat kepada 47 orang, yang luar biasa mendapat anugerah dari Allah SWT., diakui sebagai guru PPPK yang akan mendidik, mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai tema yang diusung.

Selain itu, ia mengungkapkan detik-detik akhir masa kerja atau masa tugasnya sebagai PNS tinggal 12 hari lagi, tepatnya 1 Juni 2024 purna tugas.

“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, selama menjadi Korwil menegur, memanggil karena ada yang jarang mengajar, dan masalah-masalah lainnya, itu semua karena kewajiban,” ungkapnya.

Terpisah, Ketua MKKS SMP Kabupaten Garut mengaku sangat bahagia, bangga dan sangat apresiasi pada guru PPPK yang ada di Garut Kota dalam tasyakur tidak berlebihan, acaranya tersusun dengan rapi, dan juga tidak ada perbedaan antara guru SD dan guru SMP.

Ia mengucapkan terima kasih atas penghargaannya, mudah-mudahan bisa dicontoh oleh kabupaten yang lain, karena tujuannya juga bukan euforia, tapi rasa syukur itu yang perlu digaris bawahi.

“Sederhana ini harus ditanamkan, kesederhanaan ini wajib bagi guru, karena guru itu “digugu dan ditiru”,” ungkapnya.

Ia berharap, ke depannya ada kebersamaan seperti ini, ada koordinasi, yang namanya guru tidak ada penyekat, guru SD, guru SMP, di sekolah manapun harus bersatu, karena di bawah naungan organisasi PGRI dan induknya KORPRI. ***Jajang Sukmana