GARKOT, (kandaga.id).- Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Usia Dini (HIMPAUDI) Kabupeten Garut menggelar kegiatan rutin tahunan yaitu Festival Keluarga PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Namun dikarenakan tahun 2023 ini bersamaan dengan Hari Jadi Garut ke-210, sehingga dalam pelaksanaannya pun sekaligus memeriahkannya.

Festival ini sebelumnya diikuti sebanyak 17.349 tersebar di 41 kecamatan, dan sebagai puncaknya di tingkat kabupaten dilaksanakan di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, dengan dibuka oleh Bupati Garut, H. Rudy Gunawan, SH., MH., MP., Selasa (28/2/2023), dengan peserta festival sebanyak 800 anak dan 66 guru.

Bupati Garut, H. Rudy Gunawan

Pembukaan festival dihadiri oleh Bunda PAUD, Kepala Dinas Pendidikan, Ketua HIMPAUDI, dan Ketua IGTKI Kabupaten Garut beserta para jajarannya masing-masing, 66 Bunda PAUD dari 26 kecamatan, dan 69 bunda PAUD tingkat desa, penerbit Erlangga, juga tamu undangan lainnya.

Maksud dan tujuan apresiasi keluarga PAUD ini yaitu memperingati HJG ke-210, sebagai ajang apresiasi bagi anak, orang tua, pendidik dan tenaga kependidikan PAUD dan Bunda PAUD, sebagai momentum mengenalkan anak sejarah Garut dari berbagai aspek, dan sosialisasi pentingnya pendidikan anak usia dini.

Dalam kegiatan apresiasi keluarga PAUD ini digelar berbagai festival yaitu untuk anak diantaranya estafet bola, rampak sekar, dan mengarsir, sedangkan untuk guru diantaranya qosidah, finger painting, festival Bunda PAUD, dan apresiasi Bunda PAUD Desa Peduli PAUD.

Selain itu, penyerahan santunan pada anak yatim untuk 120 anak dari yayasan, dan 50 anak PAUD. Penyerahan penghargaan untuk Bunda PAUD Desa sebanyak 69 dari 20 kecamatan. Sedangkan untuk tahap kedua akan digelar di bulan Mei bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.

Peluncuran buku karya Bunda PAUD Kabupaten Garut, Diah Kurniasari dengan judul “Serunya Sekolah di PAUD”.

Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan apresiasi Keluarga PAUD ini yaitu, anak mengenal sejarah Garut, mencintai, bangga menjadi orang Garut, kemudian terbentuknya karakter budaya berprestasi baik anak, pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini dan pengurus HIMPAUDI, juga dalam rangka meningkatkan angka partisipasi orang tua menyekolahkan anaknya ke PAUD, serta seluruh anak terlayani pendidikan anak usia dini.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan kerjasama implementasi PAUD perlindungan hak anak mendapatkan identitas diri antara HIMPAUDI dan Disdukcapil, juga Pokja Bunda PAUD dengan Disdukcapil yang disaksikan oleh Bupati Garut dan Kadisdik.

Festival Keluarga PAUD ini pun mendapat apresiasi dari Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, bahwa para guru dan bunda PAUD merupakan orang-orang terhormat dengan memiliki dedikasi luar biasa bagi masa depan Indonesia untuk lebih baik, dan mereka adalah orang yang punya jasa besar terhadap kehidupan.

“Kehidupan ini dimulai dari perilaku anak-anak kecil, dengan pola pikir mindset yang sangat baik, ilmu pengetahuan maupun kebajikan. Semisal di TK Prima Insani Garut, terang Bupati, terdapat anak-anak yang sudah hafidz Al-Qur’an hafal satu juz bahkan ada yang lebih,” ungkapnya.

Bunda PAUD Kabupaten Garut, Diah Kurniasari Rudy Gunawan

Sementara Bunda PAUD Kabupaten Garut, Diah Kurniasari, mengatakan pihaknya telah bekerjasama dengan Penerbit Erlangga untuk melatih Bunda PAUD kecamatan dan desa dalam pembuatan, penerbitan buku.

Bahkan dirinya mengaku sudah memunculkan satu buku dengan judul “Serunya Sekolah di PAUD” yang isinya tentang cerita sekolah di PAUD. Buku ini dapat menambah literasi anak, orang tua, termasuk guru-gurunya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin, S.Pd., M.Pd

Apresiasi juga terlontar dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin, S.Pd., M.Pd., yang mengaku bangga yang sangat luar biasa pada festival di tingkat kecamatan dengan diikuti sebanyak 17.439 peserta.

“Terima kasih HIMPAUDI Kabupaten Garut, telah menyelenggarakan kegiatan yang luar biasa, meskipun dengan keterbatasan anggaran,” ucapnya.

Sedangkan Ketua HIMPAUDI Kabupaten Garut, Andepi Daryana, M.Pd., mengharapkan dari festival ini dapat memunculkan karakter anak atau sense of belonging, sekaligus memotivasi guru PAUD atas kualitas PAUD yang dimilikinya. ***Jajang Sukmana