GARKOT, (kandaga.id).- Dinas Pendidikan Kabupaten Garut telah sukses melakukan seleksi Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang SD, masing-masing juara pertama dari tujuh mata lomba yaitu Sajak Sunda, Aksara Sunda, Pupuh, Carpon, Biantara, Dongeng dan Borangan. Mereka akan mengikuti FTBI tingkat Provinsi Jawa Barat yang rencananya akan dilaksanakan di Pangandaran tanggal 30 November 2022, dan pembukaannya tanggal 29 November 2022.

Sebelumnya, pembukaan FTBI jenjang SD tingkat Kabupaten Garut ini dibuka oleh kepala dinas yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, H. Mohamad Yusup Sapari, S.Pd., M.M.Pd., di Kompleks SDN 1, 2 Kota Kulon Kecamatan Garut Kota, Selasa (11/10/2022).

Diawali dengan upacara adat Sunda oleh anak-anak SD, Sekretaris, Yusup Sapari berdampingan dengan Kabid SD, Suryana, S.Pd., M.M.Pd., disambut oleh lengser, kemudian pengalungan bunga oleh Korwil Pendidikan Garut Kota, Anita Istiani, S.Pd., M.Pd., disaksikan beberapa Korwil Pendidikan kecamatan, guru, kepala sekolah dan siswa dari perwakilan 42 kecamatan.

Yusup Sapari mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir dalam pembukaan FTBI, untuk mewakili dari masing-masing kecamatan yang sangat dibanggakannya, juga kepada panitia dan kepala SDN 1, 2 Kota Kulon yang telah mempersiapkan segala sesuatunya.

“Kami titip, khususnya kepada dewan juri supaya bisa memilih dan menilai peserta paling terbaik untuk perwakilan Kabupaten Garut ke tingkat Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.

FTBI tingkat provinsi Jawa Barat untuk jenjang SD ini, rencananya akan dibuka tanggal 29 November dan pelaksanaannya 30 November di Pangandaran.

“Mudah-mudahan juara-juara FTBI ini bisa mengumandangkan Kabupaten Garut di tingkat provinsi Jawa Barat,” harapnya.

Ia berpesan, jangan hanya juara satu saja dibina untuk perwakilan ini, tapi juara dua dan tiga juga sama, sebagai cadangan jika terjadi dalam hal-hal yang tidak diinginkan.

“Mudah-mudahan melalui FTBI ini, bahasa Sunda lebih digiatkan kembali, karena kita sebagai orang Sunda asli, jangan sampai tidak hapal pada bahasa daerahnya,” ujarnya.

Berdasar pantauannya, di rumah-rumah sekarang jarang mengunakan bahasa Sunda, kata Yusup Sapari, bukan tidak boleh menggunakan bahasa Indonesia, bahasa Arab, tapi bahasa Sunda ini harus ditanamkan kepada anak-anak.

“Makanya Pak Gubernur Jawa Barat mencetuskan Festival Bahasa Ibu, untuk digelorakan kembali bahasa Sunda di keluarga, terutama di sekolah-sekolah,” pungkas Yusup Sapari, dirinya mengajak untuk mengurus dan memelihara bahasa Sunda dengan sungguh-sungguh.

Sementara itu, untuk menjaga netralitas dan pentingnya dalam FTBI tingkat kabupaten ini, terang Ketua Pelaksana, Anita Istiani, pihaknya melibatkan juri dari jenjang SMP, SMA, SMK, dosen dari Bandung dan Cianjur yang ahli di bidangnya masing-masing.

“Mudah-mudahan dengan juri tersebut dapat menghasilkan perwakilan yang benar-benar terbaik dari yang baik, sehingga dapat menorehkan prestasi di tingkat Provinsi Jawa Barat,” pungkasnya.

Berikut siswa yang akan melambungkan Kabupaten Garut di Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2022 :

***Jajang Sukmana