TARKID – Ratusan alumni STTG & ITG menghadiri reuni akbar di Aula Utama Yayasan Al Musaddadiyah, Jl. Mayor Syamsu No. 2, Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Sabtu (24/6/2023).

Selain untuk bersilaturahmi reuni ini sekaligus pendataan alumni lulusan STTG yang sekarang sudah bertransformasi menjadi ITG untuk bisa memberikan manfaat pada mahasiswa.

Ketua Panitia Reuni Akbar Alumni Ayu Latifah mengungkapkan pendataan ini sekaligus menghimpun lebih banyak alumni yang kemungkinan telah hilang kontak di berbagai daerah di Indonesia bahkan manca negara.

Senada dengan hal tersebut disampaikan Ketua IKA STTG/ITG, Sulaeman Zacky, ST., bahwa salah satu tanggung jawab sebagai alumni yaitu memfasilitasi kebutuhan mahasiswa akan informasi di dunia kerja. Ia berharap para alumni yang sudah sukses di dunia kerjanya bisa berbagi prosesnya bagaimana pada para mahasiswa nantinya.

Dengan reuni ini maka akan diketahui alumni yang berkenan membagikan informasi dan kiat-kiat untuk mengejar kesuksesan usai lulus kuliah. karena ada berbagai kesuksesan yang telah diraih alumni, mulai di pendidikan hingga karirnya. Dengan demikian pihaknya mengharapkan lulusan STTG/ITG akan menjadi lulusan sarjana profesional dengan dukungan para alumni.

Sementara itu, rektor ITG, Dr. Hilmi Aulawi, S.T., M.T., IPU.,ASEAN Eng menjelaskan reuni akbar sudah lama tidak diadakan, sehingga saat diadakan bisa dihadiri ratusan alumni.

“Reuni ini untuk silaturahmi ke kampus dan merencanakan program ke depan sehingga alumni bisa memiliki peran bagi kampus, Pihak kampus juga berupaya membangun jejaring alumni secara nasional bahkan internasional.” tegasnya.

Ketua Umum Yayasan Al Musaddadiyah, Dr. Ir. H. Abdusy Syakur M. Eng., mengapresiasi atas penyelenggaraan reuni Akbar ini dan membawa kemajuan dalam peningkatan SDM di Garut pada Khususnya, serta membawa dampak bagi kemajuan ITG maupun Yayasan Al Musaddadiyah Garut.

“Mudah-mudahan reuni rutin dilaksanakan dalam rangka mendekatkan ukhuwah tali silaturahmi antara alumni dari generasi ke generasi yang awalnya STTG sekarang sudah bertransformasi menjadi ITG ini,” ucapnya.

Salah satu alumni terbaik dari STTG, Dr. Donny Ahmad Munir, ST., MT., yang sekarang menjabat sebagai Bupati Kabupaten Sumedang, dalam sharing moment beliau menyampaikan sejarah singkat perjalanan ketika kuliah di kampus hingga beliau menjadi politisi dan hingga dilantik menjadi bupati pada 20 September 2018. Ia menuturkan, telah meraih 21 penghargaan terbaik untuk Sumedang. Salah satu point utama yang disampaikannya terkait mainset pemimpin harus berangkat dari masalah, tahu masalahnya, paham masalah dan tahu akar masalahnya serta hadirnya bisa membuatkan program, kebijakan dan kegiatan untuk mengatasi masalah. Pasca dilantik beliau menyampaikan prioritas yang dilakukan tahapan pertamanya reformasi birokrasi, transformasi digital.

Reformasi birokrasi beliau lakukan dengan mengumpulkan seluruh ASN di Sumedang dan kesempatan itu menyampaikan tentang add value bahwa Alloh akan selalu menolong serta mempermudah hidup kita ketika kita selaku ASN selalu mempermudah urusan rakyat, perubahan budaya dan serta tranformasi digital.

Perspektif budaya dari birokrasi pemerintah dengan memberikan pelayanan yang baik sehingga menumbuhkan trust kepercayaan masyarakat yang baik sehingga pemerintahan dan rakyat kompak untuk meningkatkan kemajuan Kabupaten Sumedang. Serta reformasi knowledge juga desain kebijakan dan keputusan berbasis data bukan berbasis gossip.

Donny menceritakan pengalamannya semasa kuliah dikenalkan dengan dunia dan keilmuan beberapa diantaranya disampaikan oleh Alm. Dr. Maman Abdurachman dan alm. Ir. H. Abdullah Marghani, serta K.H. Abdul Halim, LC beserta ustad/guru lainnya sehingga menginspirasinya untuk mengetahui lebih luas tentang dunia pengetahuan dan keilmuannya, selalu berkah berkas jasa-jasa para ustad/guru-guru hebat.

Kegiatan diakhiri dengan memanjatkan doa bersama yang di pandu oleh Ganjar Jojon Jauhari, ST, kemudian menyanyikan lagu kebersamaan dipandu mahasiswa ITG serta foto bersama seluruh peserta reuni akbar.

Pasca foto bersama ada beberapa testimoni alumni yang dihubungi baik langsung maupun via WhatsApp diantaranya:

Ahmad hidayat, angkatan 1993 selaku entrepreneur & akademisi mengatakan event reuni kali ini terasa mengikat HATI dalam membangun karakter yang berkualitas. Semoga Alloh SWT memilih dan membimbing kita semua dalam mencapai kesuksesan dunia dan akhirat …aamiin YRA

Gunawan Saputra, ST., MM angkatan 1995 merasa bangga dan mengapresiasi kepada para panitia yang bisa melaksanakan Reuni Akbar ini, serta Ibu Yanti Yulianti sebagai Dosen Legendaris. Serta paling aktif di medsos menyapa para alumni salah satunya di link facebook ini https://web.facebook.com/groups/IKASTTG/

Dindin Mumadzen angkatan 1996 yang merupakan lulusan tercepat pada waktu itu 4 tahun dengan julukan Pa Prof Dani si Master C karena nilai hampir 85% C dan sekarang merintis usaha kecil Cilok Ambu.

Soviyan Munawar, ST., MT., CRMP. Sebagai alumni STTG dari Jurusan Teknik Industri 98 menyambut pertemuan Reuni Akbar STTG/ITG 2023 sebagai momentum menguatkan silaturahmi dan mempertegas kesatuan visi para alumni dalam membangun organisasi IKA STTG/ITG, tentunya sangat diharapkan adanya sumbang pemikiran, dukungan peran aktif juga dorongan semua alumni untuk memaksimalkan potensi yang ada, sehingga terbentuk program kerja kebermanfaatan langsung bagi kemajuan almamater, adik-adik mahasiswa dan para alumni.

Selain itu harapan Soviyan Munawar yang merupakan mantan ketua BEM STTG/ITG, kini berprofesi sebagai dosen Universitas Garut, juga telah berkiprah di BUMN sebagai komite PLN Batam, melihat ke depan harapnya ada peran strategis para alumni di bidang pembangunan daerah maupun nasional sesuai keahliannya.

Dirinya turut bersyukur, bahagia dan bangga dari beberapa alumni telah mencapai puncak karirnya, dan sukses di bidangnya, baik si dunia industri, profesi arsitektur maupun ahli teknologi informasi digitalisasi maupun engineering-kontruksi dan ada pula di bidang pendidikan, politik pejabat publik sebagai bupati, pengusaha muda maupun BUMN dll. Menurutnya, utuk mencapai semua itu mesti dijalani dengan semangat niat ibadah, ikhlas, kerjasama penuh tanggung jawab, solid sepenuh hati.

Nono Kartono, ST., S.Kom., CPSFL., CNFT., C.ET angkatan 2001 selaku guru di SMK Ciledug Al Musaddadiya Garut juga Ketua Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Garut mengaku rindu untuk berkumpul, berbagi cerita, dan pengalaman hidup setelah sekitar 16 tahun lulus menjadi latar belakang Reuni Akbar ini digelar.

“Sejak lulus kuliah, ini adalah reuni kedua yang dilakukan secara terstruktur, dimana reuni akbar pertama pada tahun 2012,” ungkapnya.

Dirinya berharap reuni akbar ini rutin digelar, sehingga silaturahmi terus terjalin sekaligus saling bertukar ilmu dan pengalaman, sehingga dapat menciptakan peluang-peluang yang baik guna pengembangan SDM di Indonesia khususnya di Kabupaten Garut. ***Jajang Sukmana