Kandaga.id-Ketimpangan digitalisasi antara masyarakat pedesaan dengan perkotaan, menjadi salah satu problematik di era revolusi industri 4.0. Sebagai titik terang dari permasalahan tersebut, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menggagas Desa Digital pada tahun 2018. Desa Digital merupakan program pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital dalam pengembangan potensi desa, pemasaran, dan percepatan akses serta pelayanan informasi.

Selaras dengan program tersebut, Program Kemitraan Masyarakat (PKM) hadir untuk membantu Pemerintah dalam mengaktualisasikan digitalisasi masyarakat pedesaan. Diprakarsai oleh Ejen Jenal Mutaqin, M.Pd. (dosen program studi PGSD IPI Garut) dan Yopi Nugraha, M.Kom. (dosen program studi Sistem Informasi IPI Garut), terbentuklah Sistem Administrasi dan Pelayanan Desa (SALAD) berbasis website. SALAD ini diimplementasikan di Desa Girimakmur, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut. Program inovatif ini mengintegrasikan teknologi informasi untuk melayani berbagai kebutuhan masyarakat dengan berorientasi pada peningkatan kecepatan kerja, kualitas data dan layanan, serta penyebaran informasi kepada masyarakat.

Kantor Desa Girimakmur

Kepala Desa Girimakmur menuturkan bahwa desa yang dipimpinnya sudah memiliki rencana menuju Desa Digital, sebagaimana yang tertuang dalam RPJM Desa 2019-2025. Akan tetapi, masih terbentur pada persoalan terkait sistem atau aplikasi yang akan digunakan, serta sumber daya yang dimiliki. Kendati sudah mempunyai akses internet yang memadai, namun belum dapat digunakan secara optimal oleh staf atau perangkat desa. Dengan demikian, SALAD berbasis website yang bernaung di bawah PKM ini bertujuan untuk mengimplementasikan Program Desa Digital seperti yang dicanangkan oleh Pemerintah Daerah Provisi Jawa Barat.

Program ini bertujuan untuk memperkenalkan, merancang, dan mendayagunakan teknologi website serta manfaat yang akan diperoleh dalam penggunaan website di Desa Girimakmur, sebagai media untuk memperkenalkan profil dan layanan adminstrasi desa kepada masyarakat umum. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perangkat desa dalam menggunakan aplikasi SALAD berbasis website melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan yang intensif.

SALAD Berbasis Website

Rancang bangun SALAD yang dibuat dan dikembangkan tidak hanya mempermudah proses pelayanan umum perangkat desa, namun juga dirancang untuk mempermudah masyarakat Desa Girimakmur yang membutuhkan pelayanan secara online. Beberapa jenis pelayanan yang ditawarkan dalam aplikasi ini ialah layanan umum, layanan kependudukan, layanan nikah, dan layanan pertanahan.

Secara garis besar, konsep rancang bangun sistem SALAD berbasis website ialah sebagai berikut.

Rancang Bangun SALAD

SALAD berbasis website dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan administrasi, tanpa harus mendatangi kantor desa secara berkala. Selain itu, rancangan sistem yang dibuat dapat mempercepat proses pelayanan, karena kerja sistem yang responsif dapat diakses melalui peranti digital seperti komputer dan ponsel pintar.  Di sisi lain, perangkat desa dapat melakukan konfirmasi dan unggah berkas yang akan menjadi keuntungan bagi pemerintah desa dalam kelengkapan dokumen masyarakat di wilayahnya.

Sejauh ini, pelaksanaan kegiatan pengabdian berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Kendati demikian, masih perlu pendampingan berkelanjutan dari institut dan stakeholder lainnya. Kedepannya, program ini akan tetap terealisasi, bahkan dengan adanya pengembangan teknologi aplikasi SALAD GM berbasis android, sehingga nantinya dapat mudah diakses oleh seluruh warga masyarakat yang mayoritas sudah memiliki perangkat ponsel berbasis android. ***Fitri Ayu