Benben Nurjaman (tengah)

Oleh : Benben Nurjaman C2188209032 (Mahasiswa UMTAS Tasikmalaya Jurusan Sendratasik)

TINGGINYA pengangguran di Indonesia khususnya di Kabupaten Garut, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 102.010 warga Kabupaten Garut merupakan pengangguran. Dalam catatan BPS laki-laki mendominasi jumlah angka pengangguran terbuka di Kabupaten Garut sebanyak 73.275 orang. Sementara, pengangguran perempuan hanya 28.735 orang. Berdasarkan strata pendidikan, lulusan sekolah dasar menjadi penyumbang pengangguran paling banyak sebesar 27.783 orang. Paling rendah ditempat oleh lulusan diploma dengan jumlah 2.104 orang.

Mengapa hal ini bisa terjadi?

Pertama, banyaknya anak seusia sekolah yang belum mendapatkan pendidikan yang layak dikarenakan keterbatasan ekonomi sehingga masih banyak siswa yang masih berstatus lulusan sekolah dasar bahkan tidak mengenyam Pendidikan sama sekali. Sedangkan lowongan pekerjaan di perusahaan memiliki standar minimal pendidikan dalam perekrutan pekerja.

Kedua, hal ini dikarenakan pikiran yang kolot bahwa bersekolah hanya terfokus untuk mendapatkan ijazah dan mendapatkan nilai bagus agar memudahkan mendapat pekerjaan, tanpa disadari ada hal yang lebih terpenting daripada mendapatkan selembar ijazah yaitu sikap dan skill yang dimiliki seseorang.

Kedua hal itulah yang sangat berpengaruh pada saat kita memasuki dunia kerja.

Sikap karakter seseorang akan mempengaruhi kesuksesan seseorang. Dimana orang yang memiliki sikap tanggung jawab, disiplin, bekerja keras, mudah bergaul memiliki peluang lebih besar menjadi orang sukses daripada seseorang yang hanya sekedar pintar secara akademik.

Faktor skill seseorang juga mempengaruhi kesuksesan dirinya, sebetulnya kita tidak harus mendapatkan nilai bagus di seluruh Pelajaran di sekolah. namun yang terpenting adalah kita harus dapat mengasah kemampuan kita pada bidang yang disenangi. Sehingga ketika kita lulus sekolah, kita sudah memiliki bekal baik mental dan ilmu. Sehingga tidak selalu mengandalkan untuk bekerja di Perusahaan orang lain. Alangkah baiknya dengan ilmu yang kita miliki kita ciptakan lahan pekerjaan bagi orang lain. Karena sukses itu tidak selalu tentang menjadi ASN atau bekerja di Perusahaan bonafide. Sukses adalah dimana kita bisa hidup bermanfaat untuk banyak orang.

Stop berfikir sekolah untuk bekerja tapi sekolahlah untuk mencari ilmu! Karena sekolah dan mengejar nilai tinggi tidak ada korelasi terhadap masa depan seseorang.

Untuk membantu pemerintah dalam menekan tingkat pengangguran di Kabupaten Garut. Saya selaku mantan Pekerja Migran Indonesia di jepang membuka Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) untuk memberi pembekalan Bahasa Jepang bagi warga Garut khususnya yang ingin bekerja di Jepang. LPK Mantis adalah LPK resmi yang beralamat di Jl. Sukagalih Kec. Tarogong Kidul Kabupaten Garut yang didirikan oleh 3 sekawan yaitu Benben Nurjaman (Pendiri dan Ketua LPK) yang berstatus mahasiswa UMTAS Tasikmalaya jurusan Sendratasik, Aceng Nurdin, dan Kharisma Vitra. LPK Mantis sudah memberangkatkan lebih dari 100 orang untuk bekerja di Jepang. LPK Mantis didirikan untuk menekan pengangguran yang ada di Kabupaten Garut. (*)