KANDAGA.ID – Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024 tingkat Kabupaten Garut berlangsung di Lapangan Otto Iskandardinata (alun-alun), Jl. A. Yani, Kelurahan Paminggir, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Kamis, 2 Mei 2024.

Peserta upacara terbatas berdasarkan undangan, bagi yang tidak mendapatkan undangan dapat mengikutinya secara virtual melalui zoom dan juga melalui Live streaming youtube.

Vanessa Sri Wahyuni, Aura Callysta Zeolova, dan Nadhita Salsabila Putri Rahayu bimbingan Yulis Nurparidah, S.Pd

Sebelum pelaksanaan upacara, seluruh yang hadir termasuk peserta disuguhi pertunjukan seni tari “Kaulinan Barudak” dibawakan oleh tiga siswi SDN 7 Regol – Kecamatan Garut Kota yaitu Vanessa Sri Wahyuni, Aura Callysta Zeolova, dan Nadhita Salsabila Putri Rahayu bimbingan Yulis Nurparidah, S.Pd., mereka adalah juara 1 FLS2N tingkat kabupaten Garut 2024, selain itu penampilan seni “Borongan” oleh Muhammad Rafa Rizky Gartiwa, juara 2 Borangan FTBI Tahun 3023, siswa SMPN 2 Garut.

Muhammad Rafa Rizky Gartiwa

Bertindak selaku pembina upacara, Pejabat Bupati Garut, Drs. H. Barnas Adjidin, M.M., M.M.Pd., dengan pemimpin upacara, Iwan Numansah, S.Pd (guru SDN 2 Mekarjaya – Kecamatan Sukaresmi).

Pengibaran bendera Merah Putih oleh Paskibra dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya dari paduan suara PGRI Kabupaten Garut.

Sedangkan pembacaan naskah Pancasila oleh Andri Fitriyana Wijaya, S Pd., M.M.,Gr (Guru SMPN Satu Atap 2 Bungbulang) serta pembacaan naskah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 oleh Fira Astari, S.Pd (Guru SMPN 3 Garut).

Paduan suara PGRI Kabupaten Garut

Dalam peringatan Hardiknas kali ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut memberikan santunan kepada Insan Pendidikan diiringi lagu dari PGRI Kabupaten Garut, selain itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin, S.Pd., M.Pd., atas nama keluarga besar Dinas Pendidikan Kabupaten Garut menyerahkan Rp. 101.500.000 kepada Pejabat Bupati Garut disampingi Sekda Garut, sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana alam di Kabupaten Garut.

Dalam amanatnya, pembina upacara membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi – Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A.

Nadiem Makarim mengajak seluruh elemen bangsa untuk melanjutkan transformasi pendidikan melalui gerakan Merdeka Belajar.

Alana Fazila Mecca Harjanti (siswa SD GIS Prima Insani) bersama Anita Istiani, S.Pd., M.Pd., selaku Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota.

Lima tahun terakhir ini sangat mengesankan, dan semakin menyadarkan diri tentang tantangan dan kesempatan yang dimiliki untuk memajukan pendidikan Indonesia.

Lima tahun sudah menjalankannya, bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh. Namun sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas belum selesai.

Untuk itu, ia meminta diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan, ini bukanlah titik akhir dari gerakan Merdeka Belajar sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang dicita-citakan.

Menurutnya, bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran.

“Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan,” ungkapnya.

Ia menitipkan Merdeka Belajar kepada para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan.

“Mari terus bergotong royong menyemarakkan dan melanjutkan gerakan Merdeka Belajar,” pungkasnya.

Upacara dilanjutkan dengan persembahan lagu bagi insan pendidikan yang sudah purna/meninggal dunia dibawakan oleh Alana Fazila Mecca Harjanti (siswa SD GIS Prima Insani), serta penyerahan 100 Bunga dari siswa bagi tamu undangan oleh SD GIS Prima Insani.

Upacara peringatan Hardiknas diakhiri dengan pembacaan do’a oleh H. Nanang Hamaludin, M.Pd (Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Limbangan).

Ungkapkan rasa syukur disampaikan jajaran kepanitiaan Hardiknas, salah satunya Anita Istiani, S.Pd., M.Pd., bahwa mulai dari persiapan hingga akhir berjalan lancar, sukses tanpa ada sedikit pun kendala. ***Jajang Sukmana