TARKID, (kandaga.id).- Rangkaian kegiatan menjelang Maulid Nabi Muhammad SAW dimulai dengan launching program Beas Perelek Berbagi untuk Bergotong Royong tanggal 6 Oktober 2022. Program ini merupakan salah satu proses penumbuhan karakter profil Pelajar Pancasila yang menguatkan elemen akhlak diri sendiri dan akhlak kepada manusia sesuai dengan keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam. kehidupan sehari-hari.

Selain itu juga, SDN 4 Pataruman kembali memulai program unggulan Tahfidz Quran untuk semua siswa sebagai penguatan akhlak beragama disamping pembiasaan keagamaan yang sudah dilakukan secara rutin seperti Dhuha Berjamaah dan Shalat Dzuhur dan Ashar berjamaah.

Menurut Kepala SDN 4 Pataruman, Ariana, S.Pd., di puncak rangkaian kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari Santri tanggal 22 Oktober 2022 yaitu dengan menggelar kegiatan tilawah, sholawat, taushiyah, penampilan siswa yang telah mencapai target Tahfidz Quran, Tahfidz Hadist, dan Adzan.

“Pembacaan Tilawah oleh siswi kelas 6 Siska Rahma Putri. Tahfidz Quran oleh siswa kelas 1, Aksan, Gibran dan siswa kelas 2, Prawiradilaga dan Diaz. Tahfidz Hadist oleh Regina dan Fahima siswa kelas 2. Sedangkan mengumandangkan adzan oleh Yusuf Fauzi, siswa kelas 6,” terang Ariana, Sabtu (22/10/2022).

Sedangkan tausiyah, lanjut Ariana, disampaikan oleh Epul, S.Pd.I., yang membahas tentang latar belakang hari Santri Nasional. Selain itu, disampaikan pula pengertian Santri adalah yang sedang menimba, menuntut ilmu di sekolah.

Kata Ariana, korelasi dengan Maulid Nabi Muhammad yang ungkapkan Epul adalah kita sebagai santri, murid. Harus belajar dari keteladanan Nabi Muhammad sebagai Uswatun Hasnah. Salah satunya mengamalkan hadist yang berbunyi : “Siapa saja orang yang tidak menyayangi orang lebih kecil (lebih bodoh, miskin, kurang fisik) dan tidak menghormati yang lebih tua makan bukan umat Kami.”

“Dari hadist ini juga selaras dengan program yang dilaksanakan di SDN 4 Pataruman untuk bersikap baik, tidak melakukan perundungan dan selalu bersikap sopan kepada orang yang lebih tua,” ujar Ariana.

Kegiatan lainnya, terang Ariana, ada pembacaan puisi Hari Santri oleh siswa kelas 4B dan tampilan surat-surat pendek lainnya dari kelas 3 dan 5.

“Rangkaian kegiatan ini sengaja kami kemas yang dapat berkelanjutan dengan harapan semoga dengan rangkaian kegiatan ini, pembentukan karakter melalui keteladanan sikap dan perilaku Nabi Muhammad jadi pembiasaan dan budaya positif dalam kehidupan sehari-hari. Baik karakternya, bertumbuh ilmunya dan kokoh dalam keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT.,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana